26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:51 AM WIB

Restocking 1.342 Ekor Babi Jelang Galungan, Klaim Stok Daging Aman

MANGUPURA – Persediaan daging babi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di Kabupaten Badung diklaim aman.

Optimisme itu muncul setelah Dinas Pertanian dan Pangan Badung melakukan pendataan jumlah babi yang sudah siap dipotong untuk memenuhi kebutuhan hari raya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung Wayan Wijana menerangkan, kesediaan daging babi jelang hari raya masih aman.

Kendati hasil pendataan dan koordinasi dengan Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali, populasi babi memang mengalami penurunan.

“Kalau dilihat dari populasinya memang mengalami penurunan pasca adanya virus tersebut. Namun, masyarakat sudah mulai melaksanakan restocking, dan kita pastikan di Badung babi aman jelang Galungan,” beber Wijana.

Mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung mengakui beberapa peternak di Badung sudah melakukan restocking dari beberapa bulan lalu.

Namun untuk babi yang siap potong jumlahnya tidak banyak jika dibandingkan dengan sebelum adanya virus. Tak heran harga babi kini masih tinggi.

“Untuk harga babinya, nanti konfirmasi ke Dinas Perdagangan ya, biar tidak salah. Kami pastikan di Badung  jumlah bisa

memenuhi kebutuhan masyarakat,” bebernya secara menambahkan kalau daging berat hidup harganya mencapai Rp 40 ribu sampai dengan 50 ribu per kilogram.

Lebih lanjut, di Badung persediaan babi yang  siap potong sekitar 1.342 ekor.  Sedangkan kebutuhan untuk hari raya,  jika mengacu data pemotongan babi Hari raya Galungan sebelumnya sebanyak 1.062 ekor.

Karena sesuai pendataan di Badung ada  sekitar 160 peternak Babi. Beberapa dari peternak, babinya juga siap untuk di potong.

“Jadi masih ada sebanyak 280 ekor Babi yang lebih, jika berbicara masalah data. Namun kenyataannya babi bisa saja melebihi dari itu,

lantaran di desa-desa warga sudah ada yang memelihara babi yang ditaruh di belakang rumahnya,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Persediaan daging babi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di Kabupaten Badung diklaim aman.

Optimisme itu muncul setelah Dinas Pertanian dan Pangan Badung melakukan pendataan jumlah babi yang sudah siap dipotong untuk memenuhi kebutuhan hari raya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung Wayan Wijana menerangkan, kesediaan daging babi jelang hari raya masih aman.

Kendati hasil pendataan dan koordinasi dengan Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali, populasi babi memang mengalami penurunan.

“Kalau dilihat dari populasinya memang mengalami penurunan pasca adanya virus tersebut. Namun, masyarakat sudah mulai melaksanakan restocking, dan kita pastikan di Badung babi aman jelang Galungan,” beber Wijana.

Mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung mengakui beberapa peternak di Badung sudah melakukan restocking dari beberapa bulan lalu.

Namun untuk babi yang siap potong jumlahnya tidak banyak jika dibandingkan dengan sebelum adanya virus. Tak heran harga babi kini masih tinggi.

“Untuk harga babinya, nanti konfirmasi ke Dinas Perdagangan ya, biar tidak salah. Kami pastikan di Badung  jumlah bisa

memenuhi kebutuhan masyarakat,” bebernya secara menambahkan kalau daging berat hidup harganya mencapai Rp 40 ribu sampai dengan 50 ribu per kilogram.

Lebih lanjut, di Badung persediaan babi yang  siap potong sekitar 1.342 ekor.  Sedangkan kebutuhan untuk hari raya,  jika mengacu data pemotongan babi Hari raya Galungan sebelumnya sebanyak 1.062 ekor.

Karena sesuai pendataan di Badung ada  sekitar 160 peternak Babi. Beberapa dari peternak, babinya juga siap untuk di potong.

“Jadi masih ada sebanyak 280 ekor Babi yang lebih, jika berbicara masalah data. Namun kenyataannya babi bisa saja melebihi dari itu,

lantaran di desa-desa warga sudah ada yang memelihara babi yang ditaruh di belakang rumahnya,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/