29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:47 AM WIB

Pengurangan Kuota Gas di Jembrana Mulai Berdampak

RadarBali.com – Pengurangan kuota gas di Jembrana mulai dirasakan konsumen dan penjual gas eceran.

Meski tidak ada kelangkaan gas, pengurangan kuota gas ini memaksa konsumen untuk lebih irit penggunaan gas, sedangkan para penjual gas eceran penghasilan dari penjualan gas berkurang.

Hal tersebut diungkapkan sejumlah konsumen gas 3 kilogram di Jembrana. Gas untuk masyarakat miskin tersebut paling banyak peminat, karena harganya sangat murah.

Dibanding dengan gas ukuran 12 kilogram yang harganya sangat mahal. Dari sisi penjual, gas 3 kilogram ini juga paling laris, tapi karena ada pengurangan kuota tidak bisa menjual gas lebih banyak lagi seperti sebelumnya.

“Saya pakai sendiri, ada juga yang dijual,” kata Wayan Yodya, asal Desa Dangin Tukadaya. Menurutnya, setiap bulannya biasa membeli gas 3 kilogram untuk digunakan sendiri dan dijual.

Karena ada pengurangan ini hanya mendapat 4 tabung gas. Padahal, kebutuhan setiap bulan untuk dijual dan digunakan sendiri dibutuhkan 6 buah gas 3 kilogram.

Kebutuhan gas 3 kilogram ini, dipastikan akan semakin banyak permintaan pada akhir bulan Oktober ini untuk kebutuhan hari raya Galungan dan Kuningan.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana I Made Gede Budiartha mengatakan, mengenai pengurangan kuota gas ini merupakan kebijakan pemerintah pusat.

Kuota elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram dari 176 ribu metrik ton per tahun menjadi 132 ribu metrik ton per tahun.

Pihaknya sudah mengimbau masyarakat terutama ekonomi menengah ke atas, pegawai negeri sipil (PNS) untuk sadar subsidi.

”Artinya, gas 3 kilogram adalah gas subsidi untuk masyarakat miskin, yang mampu harus sadar subsidi,” tegasnya.

Terkait dengan kebutuhan gas jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, mantan Kabaghumas dan Protokol Jembrana ini mengatakan, untuk Jembrana ada penambahan gas 15 persen dari kuota saat ini.

Sehingga, pada saat hari raya nanti masyarakat tidak akan kekurangan khususnya untuk gas 3 kilogram.

RadarBali.com – Pengurangan kuota gas di Jembrana mulai dirasakan konsumen dan penjual gas eceran.

Meski tidak ada kelangkaan gas, pengurangan kuota gas ini memaksa konsumen untuk lebih irit penggunaan gas, sedangkan para penjual gas eceran penghasilan dari penjualan gas berkurang.

Hal tersebut diungkapkan sejumlah konsumen gas 3 kilogram di Jembrana. Gas untuk masyarakat miskin tersebut paling banyak peminat, karena harganya sangat murah.

Dibanding dengan gas ukuran 12 kilogram yang harganya sangat mahal. Dari sisi penjual, gas 3 kilogram ini juga paling laris, tapi karena ada pengurangan kuota tidak bisa menjual gas lebih banyak lagi seperti sebelumnya.

“Saya pakai sendiri, ada juga yang dijual,” kata Wayan Yodya, asal Desa Dangin Tukadaya. Menurutnya, setiap bulannya biasa membeli gas 3 kilogram untuk digunakan sendiri dan dijual.

Karena ada pengurangan ini hanya mendapat 4 tabung gas. Padahal, kebutuhan setiap bulan untuk dijual dan digunakan sendiri dibutuhkan 6 buah gas 3 kilogram.

Kebutuhan gas 3 kilogram ini, dipastikan akan semakin banyak permintaan pada akhir bulan Oktober ini untuk kebutuhan hari raya Galungan dan Kuningan.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana I Made Gede Budiartha mengatakan, mengenai pengurangan kuota gas ini merupakan kebijakan pemerintah pusat.

Kuota elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram dari 176 ribu metrik ton per tahun menjadi 132 ribu metrik ton per tahun.

Pihaknya sudah mengimbau masyarakat terutama ekonomi menengah ke atas, pegawai negeri sipil (PNS) untuk sadar subsidi.

”Artinya, gas 3 kilogram adalah gas subsidi untuk masyarakat miskin, yang mampu harus sadar subsidi,” tegasnya.

Terkait dengan kebutuhan gas jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, mantan Kabaghumas dan Protokol Jembrana ini mengatakan, untuk Jembrana ada penambahan gas 15 persen dari kuota saat ini.

Sehingga, pada saat hari raya nanti masyarakat tidak akan kekurangan khususnya untuk gas 3 kilogram.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/