AMLAPURA—Anjloknya harga kelapa membuat petani di Karangasem merugi.
Komoditi unggulan bagi masyarakat Karangasem, seperti Selat, Bebendem, Rendang, dan sekitarnya itu kini tak lagi bisa diandalkan.
Meski enam bulan lalu harga kelapa mencapai Rp 5 ribu per butir, kini harga jatuh di kisaran Rp 1.500 per butir.
“Ya sekarang murah hanya Rp 1.500 per butirnya,” ujar Nyoman Rantun warga Geriana Kangin kemarin.
Menurutnya, dengan harga kelapa yang snagat murah, para petani juga kesulitan untuk mencari tukang petik.
“Ongkos petik kelapa Rp 15 ribu. Jadi antara hasil dan biaya petik tak sebanding,”jelasnya.
Bahkan akibat murahnya harga kelapa, dengan mahalnya ongkos petik, kini para petani hanya mengandalkan kelapa jatuh.