32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:44 PM WIB

RS Bali Mandara Siapkan Instalasi Kanker Terpadu

RadarBali.com – Kabar menggembira bagi penderita kanker di Bali datang dari Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), yang dalam waktu dekat, tepatnya tahun 2018 ini bakal membangun Instalasi Kanker Terpadu.

 “Untuk layanan kanker di RSBM mendapat respons positif dari Bapak Gubernur Bali (Made Mangku Pastika, Red) dan segera akan dibangun di Tahun 2018 ini menggunakan anggaran APBD Provinsi Bali,” kata Plt Direktur RSBM dr. Gede Bagus Darmayasa, M. Repro kepada Jawa Pos Radar Bali, kemarin (14/1).

Tahap awal pembangunan Instalasi Kanker Terpadu di RSBM, sudah ditenderkan Detail Engineering Design (DED)-nya. 

Konsultan perencana selaku pemenang tender sudah selesai membikin desain gambar untuk ditenderkan kembali pada pengerjaan fisiknya.

 “Sebelum pembangunan Instalasi Kanker Terpadu, kami sudah melakukan studi banding ke RSUP Sanglah, RSUD Pasar Minggu, RS Kanker Darmais, serta RSCM Jakarta,” bebernya.

Diuraikan, layanan Instalasi Kanker Terpadu di RSBM akan menggunakan alat radiotherapy tercanggih dengan sistem Linear Accelerator (Linac).

 Peranti ini katanya baru pertama kali ada di Pulau Bali. Instalasi Kanker Terpadu ini akan dibangun pada lahan kosong di barat bangunan induk.

Luasnya sekitar 20 are, terdiri empat lantai. Dilengkapi fasilitas penunjang, seperti; alat kesehatan Magnetic Resonance Imaging (MRI), Laboratorium Patologi Anatomi, dan Laboratorium Microbiologi.

Masing-masing; basement untuk layanan Radiotherapy dan layanan MRI, lantai 1 akan dilengkapi dengan layanan kemoterapi, lantai 2 untuk layanan Laboratorium Patologi Anatomi dan Mikrobiologi.

Sedangkan lantai 4 untuk pengembangan layanan kesehatan lainnya. Seperti radionuklir atau brachytherapy.

RadarBali.com – Kabar menggembira bagi penderita kanker di Bali datang dari Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), yang dalam waktu dekat, tepatnya tahun 2018 ini bakal membangun Instalasi Kanker Terpadu.

 “Untuk layanan kanker di RSBM mendapat respons positif dari Bapak Gubernur Bali (Made Mangku Pastika, Red) dan segera akan dibangun di Tahun 2018 ini menggunakan anggaran APBD Provinsi Bali,” kata Plt Direktur RSBM dr. Gede Bagus Darmayasa, M. Repro kepada Jawa Pos Radar Bali, kemarin (14/1).

Tahap awal pembangunan Instalasi Kanker Terpadu di RSBM, sudah ditenderkan Detail Engineering Design (DED)-nya. 

Konsultan perencana selaku pemenang tender sudah selesai membikin desain gambar untuk ditenderkan kembali pada pengerjaan fisiknya.

 “Sebelum pembangunan Instalasi Kanker Terpadu, kami sudah melakukan studi banding ke RSUP Sanglah, RSUD Pasar Minggu, RS Kanker Darmais, serta RSCM Jakarta,” bebernya.

Diuraikan, layanan Instalasi Kanker Terpadu di RSBM akan menggunakan alat radiotherapy tercanggih dengan sistem Linear Accelerator (Linac).

 Peranti ini katanya baru pertama kali ada di Pulau Bali. Instalasi Kanker Terpadu ini akan dibangun pada lahan kosong di barat bangunan induk.

Luasnya sekitar 20 are, terdiri empat lantai. Dilengkapi fasilitas penunjang, seperti; alat kesehatan Magnetic Resonance Imaging (MRI), Laboratorium Patologi Anatomi, dan Laboratorium Microbiologi.

Masing-masing; basement untuk layanan Radiotherapy dan layanan MRI, lantai 1 akan dilengkapi dengan layanan kemoterapi, lantai 2 untuk layanan Laboratorium Patologi Anatomi dan Mikrobiologi.

Sedangkan lantai 4 untuk pengembangan layanan kesehatan lainnya. Seperti radionuklir atau brachytherapy.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/