31.3 C
Jakarta
19 November 2024, 18:46 PM WIB

Kepala PT. Pos Indonesia Singaraja Bangga Memegang Kartu JKN-KIS

BERJALANNYA program Jaminan Kesehatan Nasion­al-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai salah satu wujud program Nawacita pemerintah berdampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Program ini membuka akses lebih besar kepada masyarakat untuk men­dapatkan jaminan pelayanan kesehatan.

 Kehadiran program ini di tengah masyarakat di­sambut baik oleh masyarakat, salah satunya oleh Bapak Ida Bagus Suarbawa Manuaba yang merupakan Kepala PT. Pos Indonesia (Persero) Singaraja. Saat ditemui di ruang kerjanya.

Saat ditemui di sela-sela kesibukannya, beliau mencerita­kan dengan bangga karena telah memegang kartu JKN-KIS. “Saya merasa bangga dan ten­ang sudah memegang kartu JKN-KIS, saya tidak perlu khawatir karena kesehatan saya sudah dijamin oleh pro­gam JKN-KIS yang diseleng­garakan oleh BPJS Kesehatan.

Saya adalah seorang karyawan BUMN yang iuran saya di­taggung oleh saya sendiri dan pemberi kerja dalam hal ini PT. Pos Indonesia (Persero). Apabila saya tidak mengguna­kan kartu ini, berarti saya bisa membantu peserta lain yang sedang sakit, jadi semacam gotong royong, iuran peserta yang sehat akan membantu peserta lain yang sedang sakit,

karena sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk ikut menyukseskan program pe­merintah ini agar bisa terus berkelanjutan dan semakin dirasa manfaatnya oleh seluruh penduduk Indonesia,” tuturnya.

“Gotong royong adalah pr­insip dari BPJS Kesehatan, yang mana prinsip gotong royong ini adalah prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya jaminan sosial, dari kewajiban setiap peserta membayar iuran setiap bulannya.

Maka dari itu apa­bila ada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segeralah mendaftarkan diri, jangan menunggu sakit dahulu baru mendaftarkan diri, karena sakit datangnya tidak minta ijin terlebih da­huludan tidak pernah bisa kita prediksi sebelumnya ser­ta tidak sedikit dari kita yang menyepelekannya,

setelah mendapati kondisi saat ini dalam keadaan sehat dan tidak pernah dibayangkan apabila kita sakit sehingga memerlu­kan biaya pelayanan keseha­tan yang tidak sedikit. Bagi masyarakat yang sudah terdaf­tar sebagai peserta JKN-KIS khususnya peserta mandiri, rutinlah membayar iuran se­belum tanggal 10 setiap bu­lannya” ujar warga Sedap Malam Denpasar ini.

Apabila ada masyarakat yang masih belum jelas terkait program ini di tengah bany­aknya beredar berita ataupun informasi yang belum tentu kebenarannya, sebaiknya bisa menanyakan ke BPJS Kesehatan, tak perlu datang ke Kantor BPJS Kesehatan, cukup menelepon BPJS Care Center 1500400, aplikasi mo­bile JKN, atau dengan meng­gali informasi di media so­sial dan website resmi BPJS Kesehatan.

BERJALANNYA program Jaminan Kesehatan Nasion­al-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai salah satu wujud program Nawacita pemerintah berdampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Program ini membuka akses lebih besar kepada masyarakat untuk men­dapatkan jaminan pelayanan kesehatan.

 Kehadiran program ini di tengah masyarakat di­sambut baik oleh masyarakat, salah satunya oleh Bapak Ida Bagus Suarbawa Manuaba yang merupakan Kepala PT. Pos Indonesia (Persero) Singaraja. Saat ditemui di ruang kerjanya.

Saat ditemui di sela-sela kesibukannya, beliau mencerita­kan dengan bangga karena telah memegang kartu JKN-KIS. “Saya merasa bangga dan ten­ang sudah memegang kartu JKN-KIS, saya tidak perlu khawatir karena kesehatan saya sudah dijamin oleh pro­gam JKN-KIS yang diseleng­garakan oleh BPJS Kesehatan.

Saya adalah seorang karyawan BUMN yang iuran saya di­taggung oleh saya sendiri dan pemberi kerja dalam hal ini PT. Pos Indonesia (Persero). Apabila saya tidak mengguna­kan kartu ini, berarti saya bisa membantu peserta lain yang sedang sakit, jadi semacam gotong royong, iuran peserta yang sehat akan membantu peserta lain yang sedang sakit,

karena sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk ikut menyukseskan program pe­merintah ini agar bisa terus berkelanjutan dan semakin dirasa manfaatnya oleh seluruh penduduk Indonesia,” tuturnya.

“Gotong royong adalah pr­insip dari BPJS Kesehatan, yang mana prinsip gotong royong ini adalah prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya jaminan sosial, dari kewajiban setiap peserta membayar iuran setiap bulannya.

Maka dari itu apa­bila ada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segeralah mendaftarkan diri, jangan menunggu sakit dahulu baru mendaftarkan diri, karena sakit datangnya tidak minta ijin terlebih da­huludan tidak pernah bisa kita prediksi sebelumnya ser­ta tidak sedikit dari kita yang menyepelekannya,

setelah mendapati kondisi saat ini dalam keadaan sehat dan tidak pernah dibayangkan apabila kita sakit sehingga memerlu­kan biaya pelayanan keseha­tan yang tidak sedikit. Bagi masyarakat yang sudah terdaf­tar sebagai peserta JKN-KIS khususnya peserta mandiri, rutinlah membayar iuran se­belum tanggal 10 setiap bu­lannya” ujar warga Sedap Malam Denpasar ini.

Apabila ada masyarakat yang masih belum jelas terkait program ini di tengah bany­aknya beredar berita ataupun informasi yang belum tentu kebenarannya, sebaiknya bisa menanyakan ke BPJS Kesehatan, tak perlu datang ke Kantor BPJS Kesehatan, cukup menelepon BPJS Care Center 1500400, aplikasi mo­bile JKN, atau dengan meng­gali informasi di media so­sial dan website resmi BPJS Kesehatan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/