SEMARAPURA – Sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang
berada di Kecamatan Nusa Penida, tepatnya Nusa Ceningan sudah mulai dioperasikan dan kini dalam tahap optimalisasi.
Selama tahap optimalisasi, sambungan rumah (SR) yang sudah menikmati air dari sistem desalinasi air laut menjadi air tawar tersebut belum dipunguti tagihan rekening air.
Direktur PDAM Klungkung, Nyoman Renin Suyasa, mengungkapkan, Kementrian PUPR saat ini masih melakukan optimalisasi SPAM SWRO yang telah dilakukan sejak awal tahun 2020 lalu.
Dengan dimulainya tahap optimalisasi itu, air pun sudah mengalir namun belum maksimal. “Sehingga semasih dalam tahap optimalisasi, kami tidak melakukan tagihan rekening air,” ujarnya.
Pihaknya tidak tahu sampai kapan akan tahapan optimalisasi tersebut akan berlangsung. Mengingat wabah virus corona membuat
pemerintah mengimbau untuk membatasi diri melakukan aktivitas di luar rumah sebagai upaya antisipasi penyebaran virus tersebut.
“Wabah ini membuat kami bekerja di kantor saja. Tidak bisa ke lapangan,” katanya. Bila tahap optimalisasi telah selesai dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan pemasangan water meter.
Setelah semuanya siap seperti produksi, jaringan dan lainnya, barulah akan dilakukan pungutan tagihan rekening.
“Yang mendesak ini di jaringan. Apabila produksi jalan namun jaringan tidak jalan, tidak bisa jalan juga. Jaringan rusak paling fatal itu di Jungutbatu. Maka ini perlu perbaikan. Nanti pusat yang akan memperbaiki,” terangnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, ada sekitar 300 SR yang akan menikmati air dari SPAM SWRO Nusa Ceningan tersebut jika telah berjalan secara optimal.
Tidak hanya tersebar di Nusa Ceningan, SR yang akan menikmati air dari SPAM SWRO Nusa Ceningan juga tersebar di Nusa Lembongan.