32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:18 PM WIB

Penuhi Stok Pangan saat Corona, Terapkan Program Rumah Pangan Lestari

MANGUPURA – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menggaungkan untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan pokok sehari-hari melalui program rumah pangan lestari.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat seperti sayuran, umbi-umbian, cabai dan lainnya.

“Kami ada program rumah pangan lestari yang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Mereka bisa menanam kebutuhan sehari-sehari.

Seperti cabai, sayuran, sehingga dalam kondisi seperti sekarang ini (Covid-19) tentu sangat bermanfaat,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana kemarin.

Pihaknya telah menerapkan program rumah pangan lestari di sejumlah wilayah. Seperti Sibang Gede, Darmasaba, Abiansemal, Tibubeneng, dan Kekeran.

“Kami sudah terapkan program di sejumlah wilayah yang biasanya mulai bulan Agustus,” bebernya. Pihaknya optimistis masyarakat Badung tidak akan mengalami kekurangan pangan utamanya beras.

Sebab, sektor pertanian di Badung kini sedang mengalami musim panen raya padi seluas 5.266 hektare dengan produktivitas rata-rata 7 ton/hektare, sehingga dalam tiga bulan ke depan stok beras masih mencukupi.

“Saat ini produksi gabah kering giling (GKG) sekitar 26.324 Ton atau setara beras 14.883, sedangkan kebutuhan beras 11.484 Ton, sehingga masih ada surplus 3.398 ton,” tegasnya.

Selain itu juga meminta para petani tidak menjual seluruh hasil panennya sebagai cadangan pangan ketika terjadi krisis akibat Covid-19.

“Kami meminta kepada petani untuk tidak menjual hasil panen seluruhnya, namun sebagian disimpan sebagai cadangan pangan keluarga,” pungkasnya.

MANGUPURA – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menggaungkan untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan pokok sehari-hari melalui program rumah pangan lestari.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat seperti sayuran, umbi-umbian, cabai dan lainnya.

“Kami ada program rumah pangan lestari yang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Mereka bisa menanam kebutuhan sehari-sehari.

Seperti cabai, sayuran, sehingga dalam kondisi seperti sekarang ini (Covid-19) tentu sangat bermanfaat,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana kemarin.

Pihaknya telah menerapkan program rumah pangan lestari di sejumlah wilayah. Seperti Sibang Gede, Darmasaba, Abiansemal, Tibubeneng, dan Kekeran.

“Kami sudah terapkan program di sejumlah wilayah yang biasanya mulai bulan Agustus,” bebernya. Pihaknya optimistis masyarakat Badung tidak akan mengalami kekurangan pangan utamanya beras.

Sebab, sektor pertanian di Badung kini sedang mengalami musim panen raya padi seluas 5.266 hektare dengan produktivitas rata-rata 7 ton/hektare, sehingga dalam tiga bulan ke depan stok beras masih mencukupi.

“Saat ini produksi gabah kering giling (GKG) sekitar 26.324 Ton atau setara beras 14.883, sedangkan kebutuhan beras 11.484 Ton, sehingga masih ada surplus 3.398 ton,” tegasnya.

Selain itu juga meminta para petani tidak menjual seluruh hasil panennya sebagai cadangan pangan ketika terjadi krisis akibat Covid-19.

“Kami meminta kepada petani untuk tidak menjual hasil panen seluruhnya, namun sebagian disimpan sebagai cadangan pangan keluarga,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/