27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:00 AM WIB

Bali Zoo Evakuasi 10 Rusa Timor di Zona Merah Gunung Agung

RadarBali.com- Bali Zoo bersama Balai KSDA Bali mengevakuasi 10 Rusa Timor (Cervus Timorensis) di Desa Pidpid, Abang, Karangasem yang masuk dalam daftar zona merah Gunung Agung.

 Langkah evakuasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya erupsi Gunung Agung.

Rusa-rusa yang dievakuasi merupakan hasil penangkaran yang dikelola oleh kelompok masyarakat Desa Pidpid.

Rusa Timor termasuk dalam kategori Status IUCN Vulnerable (rentan) di alam liar.

 Oleh sebab itu diambil tindakan oleh BKSDA untuk menyelamatkan satwa liar yang dilindungi tersebut.

Saat proses evakuasi, 10 rusa betina tersebut dalam kondisi sehat namun memerlukan perawatan yang lebih intensif di lembaga konservasi.

Proses evakuasi dilakukan dengan pemasangan kandang jebak yang sudah dipasang tiga hari sebelum hari evakuasi, tujuannya agar rusa-rusa tersebut terbiasa di dalam kandang jebak dan memudahkan proses pemindahan ke dalam kandang transfer.

 “Bali Zoo sebagai lembaga konservasi langsung mengambil tindakan untuk segera mengevakuasi sebagai upaya untuk menyelamatkan rusa-rusa di kawasan zona merah tersebut. Hasil dari tindakan evakuasi ini nantinya akan menjadi “fresh blood” atau darah baru untuk pelestarian perkembangan rusa di Bali Zoo,” ujar Emma Chandra, Head of Public Relations Bali Zoo.

RadarBali.com- Bali Zoo bersama Balai KSDA Bali mengevakuasi 10 Rusa Timor (Cervus Timorensis) di Desa Pidpid, Abang, Karangasem yang masuk dalam daftar zona merah Gunung Agung.

 Langkah evakuasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya erupsi Gunung Agung.

Rusa-rusa yang dievakuasi merupakan hasil penangkaran yang dikelola oleh kelompok masyarakat Desa Pidpid.

Rusa Timor termasuk dalam kategori Status IUCN Vulnerable (rentan) di alam liar.

 Oleh sebab itu diambil tindakan oleh BKSDA untuk menyelamatkan satwa liar yang dilindungi tersebut.

Saat proses evakuasi, 10 rusa betina tersebut dalam kondisi sehat namun memerlukan perawatan yang lebih intensif di lembaga konservasi.

Proses evakuasi dilakukan dengan pemasangan kandang jebak yang sudah dipasang tiga hari sebelum hari evakuasi, tujuannya agar rusa-rusa tersebut terbiasa di dalam kandang jebak dan memudahkan proses pemindahan ke dalam kandang transfer.

 “Bali Zoo sebagai lembaga konservasi langsung mengambil tindakan untuk segera mengevakuasi sebagai upaya untuk menyelamatkan rusa-rusa di kawasan zona merah tersebut. Hasil dari tindakan evakuasi ini nantinya akan menjadi “fresh blood” atau darah baru untuk pelestarian perkembangan rusa di Bali Zoo,” ujar Emma Chandra, Head of Public Relations Bali Zoo.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/