RadarBali.com – Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan, PT Equity Finance Indonesia (EFI) Denpasar berharap akhir tahun 2017 ini bisa melakukan pembiayaan sesuai target yang ditentukan.
Sebagai gambaran, sejak Januari hingga bulan Oktober, penyaluran pembiayaan di Bali sudah mencapai Rp 100 miliar dari target hingga akhir tahun yang mencapai Rp 110 miliar.
Presiden Direktur PT Equity Finance Indonesia Hartono Gandasutedja mengatakan, nilai pembiayaan yang ditargetkan tahun ini untuk wilayah Bali mengalami peningkatan 10 persen dari tahun 2016 lalu.
Dan pembiayaan terbesar disalurkan pada sektor bangunan yang mencapai 60 persen. Sedangkan 40 persen sisanya tersebut dari sektor pariwisata, UMKM, Infrastruktur dan lainnya.
“Untuk pembiayaan UMKM dan multiguna kami lakukan pada bulan lima lalu berbarengan dengan launching produk small medium enterprise,” tutur Hartono Gandasutedja ditemui saat peresmian kantor pemasaran baru di Jalan By Pass Dharma Giri, Gianyar, kemarin (16/11).
Secara nasional, dari 12 cabang yang ada di seluruh Indonesia, PT EFI menargetkan Rp 660 miliar. Dan saat ini dalam tahap on the track.
Dengan adanya kantor pemasaran di wilayah Gianyar tersebut diharapkan bisa membantu bagi pelaku usaha kecil menengah seperti handicraft dan sektor pariwisata lainnya dari segi pembiayaan.
“Target dalam satu tahun untuk Gianyar pembiayaan mencapai Rp 8 sampai 10 miliar. Meski Gianyar terbilang memiliki porsi kecil, kami ingin masuk pasar di Gianyar,” jelasnya.
Melakukan ekspansi pasar ke wilayah Gianyar pun dilakukan sesuai perhitungan. Mulai dari segi pariwisata dengan jumlah kunjungan yang cukup tinggi setelah Badung, Denpasar.
Dari pemetaan tersebut, ia yakin pasar di Gianyar banyak memberi peluang. Sementara itu disinggung mengenai kredit bermasalah untuk di Bali sendiri,
ia mengklaim dalam tahap yang wajar. Persentase kredit bermasalah yang ada hanya 0,3 persen saja