34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 15:03 PM WIB

Jaga Inflasi jelang Hari Raya, Tim TPID Mulai Sidak Pasar Tradisional

MANGUPRA – Guna menjaga harga komoditi atau kebutuhan pokok, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mulai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Badung kemarin.

Sidak  dikoordinir Kabag Perekonomian Setda Badung, A.A. Sagung Rosyawati telah menyasar tiga tempat yaitu Bulog Sempidi, Pasar Desa Adat Blahkiuh dan Pasar Dalung.

Kabag Perekonomian Setda Badung A.A. Sagung Rosyawati mengatakan, sidak pasar menindaklanjuti high level meeting TPID Provinsi Bali dan

Kabupaten Badung dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilitas harga di bulan puasa dan hari raya Idul Fitri tahun 2019.

Namun, dari peninjauan ke pasar, terlihat harga komoditas bahan pokok cenderung stabil.

“Sebelumnya bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan, namun per hari ini (kemarin) harganya sudah turun dan stabil.

Bawang merah sebelumnya mencapai 40 ribu per kg sekarang sudah 20 per kg, sedangkan bawang putih sudah 25 ribu per kg,” jelas Rosyawati usai sidak.

Begitu juga Kepala Gudang Bulog Sempidi I Gede Suranaya mengatakan, ketersediaan pangan menyambut hari raya Idul Fitri, di gudang bulog tidak ada masalah dan sudah siap semuanya.

Persediaan beras medium dan premium sudah siap untuk kebutuhan enam bulan ke depan. Begitu pula stok gula juga tidak ada masalah.

“Untuk ketersediaan beras di bulog sebanyak 1.500 ton, gula 200 ton dan bawang merah ada 5 ton,” terangnya.

Mengenai distribusi bahan pokok, Kadis Perhubungan Badung A.A. Rai Yuda Dharma menambahkan, bahwa distribusi barang khususnya sembilan bahan pokok sudah berjalan dengan lancar.

Pihaknya akan terus mengawal sehingga tidak terjadi hambatan-hambatan dalam pendistribusian bahan pokok tersebut.

“H-5 (Idul Fitri) itu sudah tentu distribusi bahan pokok dari Jawa pasti akan ada pengaturan mengenai keberangkatan angkutan barangnya.

Akan ada pengendalian dalam rangka memperlancar arus mudik lebaran. Terutamanya bahan-bahan pokok akan bisa masuk ke Bali.

Kemudian terkait dengan bahan bangunan akan dikendalikan sehingga tidak terjadi hambatan di jalan,” terangnya.

Seperti diketahui,  Tim TPID Badung terdiri dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Pangan,

Dinas Perikanan, Dishub, Bagian Humas, Bagian Sumber Daya Alam dan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. 

MANGUPRA – Guna menjaga harga komoditi atau kebutuhan pokok, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mulai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Badung kemarin.

Sidak  dikoordinir Kabag Perekonomian Setda Badung, A.A. Sagung Rosyawati telah menyasar tiga tempat yaitu Bulog Sempidi, Pasar Desa Adat Blahkiuh dan Pasar Dalung.

Kabag Perekonomian Setda Badung A.A. Sagung Rosyawati mengatakan, sidak pasar menindaklanjuti high level meeting TPID Provinsi Bali dan

Kabupaten Badung dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilitas harga di bulan puasa dan hari raya Idul Fitri tahun 2019.

Namun, dari peninjauan ke pasar, terlihat harga komoditas bahan pokok cenderung stabil.

“Sebelumnya bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan, namun per hari ini (kemarin) harganya sudah turun dan stabil.

Bawang merah sebelumnya mencapai 40 ribu per kg sekarang sudah 20 per kg, sedangkan bawang putih sudah 25 ribu per kg,” jelas Rosyawati usai sidak.

Begitu juga Kepala Gudang Bulog Sempidi I Gede Suranaya mengatakan, ketersediaan pangan menyambut hari raya Idul Fitri, di gudang bulog tidak ada masalah dan sudah siap semuanya.

Persediaan beras medium dan premium sudah siap untuk kebutuhan enam bulan ke depan. Begitu pula stok gula juga tidak ada masalah.

“Untuk ketersediaan beras di bulog sebanyak 1.500 ton, gula 200 ton dan bawang merah ada 5 ton,” terangnya.

Mengenai distribusi bahan pokok, Kadis Perhubungan Badung A.A. Rai Yuda Dharma menambahkan, bahwa distribusi barang khususnya sembilan bahan pokok sudah berjalan dengan lancar.

Pihaknya akan terus mengawal sehingga tidak terjadi hambatan-hambatan dalam pendistribusian bahan pokok tersebut.

“H-5 (Idul Fitri) itu sudah tentu distribusi bahan pokok dari Jawa pasti akan ada pengaturan mengenai keberangkatan angkutan barangnya.

Akan ada pengendalian dalam rangka memperlancar arus mudik lebaran. Terutamanya bahan-bahan pokok akan bisa masuk ke Bali.

Kemudian terkait dengan bahan bangunan akan dikendalikan sehingga tidak terjadi hambatan di jalan,” terangnya.

Seperti diketahui,  Tim TPID Badung terdiri dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Pangan,

Dinas Perikanan, Dishub, Bagian Humas, Bagian Sumber Daya Alam dan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/