RadarBali.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ni Luh Made Wiratmi, membantah tudingan bahwa naker Indonesia khususnya Bali kalah bersaing.
Dengan tegas dia mengungkapkan, naker asal Bali banyak yang tersebar di beberapa negara Asean selain Eropa.
Bahkan, tak hanya sekedar bekerja, namun memegang jabatan strategis di beberapa perusahaan.
“Kita jangan suka merendahkan diri sendiri lah, padahal anak muda dan SDM kita bagus-bagus lho,” tegasnya.
Menurutnya, beberapa naker asal Bali yang bekerja di luar negeri merupakan pekerja dengan kualitas bagus.
Pengiriman pekerja dari Bali merupakan tenaga kerja formal. “Bukan ecek-ecek yang kami kirim ke luar negeri. Jadi kompetensinya sangat bagus,” sergahnya.
Dia juga membantah pengusaha Bali tak mampu berekspansi ke luar negeri. “Banyak orang Bali yang punya perusahaan di luar negeri. Tapi, memang tidak mau umbar-umbar. Orang Bali itu tidak ingin sombong, karena seperti padi semakin merunduk semakin berisi. Kalau data memang saya tidak punya karena ada di Dinas Penanaman Modal,” pungkasnya.
RadarBali.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ni Luh Made Wiratmi, membantah tudingan bahwa naker Indonesia khususnya Bali kalah bersaing.
Dengan tegas dia mengungkapkan, naker asal Bali banyak yang tersebar di beberapa negara Asean selain Eropa.
Bahkan, tak hanya sekedar bekerja, namun memegang jabatan strategis di beberapa perusahaan.
“Kita jangan suka merendahkan diri sendiri lah, padahal anak muda dan SDM kita bagus-bagus lho,” tegasnya.
Menurutnya, beberapa naker asal Bali yang bekerja di luar negeri merupakan pekerja dengan kualitas bagus.
Pengiriman pekerja dari Bali merupakan tenaga kerja formal. “Bukan ecek-ecek yang kami kirim ke luar negeri. Jadi kompetensinya sangat bagus,” sergahnya.
Dia juga membantah pengusaha Bali tak mampu berekspansi ke luar negeri. “Banyak orang Bali yang punya perusahaan di luar negeri. Tapi, memang tidak mau umbar-umbar. Orang Bali itu tidak ingin sombong, karena seperti padi semakin merunduk semakin berisi. Kalau data memang saya tidak punya karena ada di Dinas Penanaman Modal,” pungkasnya.
