AMLAPURA– Antusiasme warga Karangasem untuk bekerja di luar negeri cukup tinggi. Di tengah situasi yang masih diselimuti pandemi covid-19, puluhan orang dilaporkan telah mengurus surat rekomendasi paspor sejak beberapa bulan terakhir.
Meski demikian, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Karangasem, I Nyoman Suradnya belum bisa memastikan angka pasti berapa warga Karangasem yang datang untuk mengurus rekomendasi pembuatan paspor.
“Yang jelas, diperkirakan mencapai puluhan orang,” ujar Nyoman Suradnya. Pejabat asal Jasri, Kelurahan Subagan ini mengakui, warga yang mencari rekomendasi paspor di Disnakertrans untuk kebutuhan bekerja.
Apakah itu kapal pesiar atau bekerja di suatu negara. “Yang jelas sudah banyak yang mengurus rekomendasi untuk buat paspor,” terang Suradnya.
Dia menambahkan, meski sejumlah warga Karangasem mencari surat rekomendasi untuk pembuatan paspor, pihaknya belum mengetahui apakah mereka bisa berangkat atau tidak.
Mengingat di sebagian negara hingga saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. “Nanti kami akan lakukan pendataan berapa jumlah warga Karangasem yang sudah berangkat.
Karena kami juga diminta aktif mendata jumlah warga di Kabupaten yang berada di luar negeri untuk bekerja atau lainnya,” janjinya.
Sesuai instruksi Gubernur Bali, pekerja migran Indonesia (PMI) diharuskan melapor ke dinas terkait di masing-masing daerah.
Tujuannya agar warga yang kerja di luar negeri terdaftar dan terdeketsi keberadaannya oleh pemerintah.
Untuk diketahui, jumlah PMI di Karangasem diperkirakan mencapai 1.000 orang lebih. Kembalinya para PMI ke Indonesia sejak Maret 2020 lalu terjadi lantaran pandemi Covid-19.
Mereka bekerja sebagian besar di pariwisata. Misalnya pekerja hotel, restoran, jasa, spa, yang tersebar di sejumlah negara Asia Barat, Asia Tenggara, hingga beberapa negara Eropa.