33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:30 PM WIB

Belum Terdampak, Anggota Diminta Perkuat Koperasi di Tengah Wabah

SEMARAPURA – Koperasi di Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum merasakan dampak wabah virus corona.

Namun, bila wabah itu terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan koperasi di Kabupaten Klungkung juga akan mengalami kesulitan untuk terus beroperasi.

Sehingga diperlukan kesadaran para anggota koperasi untuk menguatkan koperasi mereka tersebut.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, Wayan Ardiasa, menjelaskan, total jumlah koperasi di Kabupaten Klungkung saat ini sebanyak 141 koperasi.

26 koperasi di antaranya tidak aktif. “Sekitar 80-90 persen koperasi yang masih aktif adalah koperasi simpan pinjam,” ungkapnya.

Meski sebagian besar koperasi di Kabupaten Klungkung adalah koperasi simpan pinjam, menurutnya sampai saat ini belum ada laporan adanya koperasi yang terkena dampak virus korona.

Sampai saat ini, koperasi di Kabupaten Klungkung masih beroperasi secara normal. “Saya sudah tanyakan.

Sampai April ini kondisi koperasi di Klungkung masih normal walau ada anggota koperasi yang di rumahkan tempat kerjanya,” terangnya.

Bila wabah virus corona terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan dalam kurun waktu dua bulan akan ada koperasi yang mulai terdampak.

Mengingat kondisi ini telah menyebabkan adanya anggota koperasi yang dirumahkan. Hal itu dapat memicu terjadinya kesulitan membayar kredit di koperasi.

“Sehingga dalam waktu dekat ini kami akan meminta koperasi yang ada di Klungkung untuk menggelar rapat membahas

pemberian keringanan kredit. Seperti bisa membayar bunganya saja. Bunga di koperasi bervariasi, yakni 1,5-2,5 persen per bulan,” jelasnya.

Selain kesulitan untuk membayar kredit, tidak menutup kemungkinan pula adanya warga yang menarik deposito atau tabungannya karena kesulitan keuangan.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada para anggota koperasi bila ingin menarik deposito atau tabungannya di koperasi, tarilah secukupnya.

Bila menarik deposito dalam jumlah banyak, hal itu akan mempersulit kondisi koperasi dan memicu terjadinya kebangkrutan dengan situasi seperti ini.

“Koperasi ini kan dari anggota oleh anggota. Jadi anggota koperasi bertanggung jawab juga untuk melindungi koperasinya.

Selain itu, saya berharap pemerintah pusat juga memberikan relaksasi pinjaman dengan bunga rendah kepada koperasi,” imbuhnya. 

SEMARAPURA – Koperasi di Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum merasakan dampak wabah virus corona.

Namun, bila wabah itu terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan koperasi di Kabupaten Klungkung juga akan mengalami kesulitan untuk terus beroperasi.

Sehingga diperlukan kesadaran para anggota koperasi untuk menguatkan koperasi mereka tersebut.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, Wayan Ardiasa, menjelaskan, total jumlah koperasi di Kabupaten Klungkung saat ini sebanyak 141 koperasi.

26 koperasi di antaranya tidak aktif. “Sekitar 80-90 persen koperasi yang masih aktif adalah koperasi simpan pinjam,” ungkapnya.

Meski sebagian besar koperasi di Kabupaten Klungkung adalah koperasi simpan pinjam, menurutnya sampai saat ini belum ada laporan adanya koperasi yang terkena dampak virus korona.

Sampai saat ini, koperasi di Kabupaten Klungkung masih beroperasi secara normal. “Saya sudah tanyakan.

Sampai April ini kondisi koperasi di Klungkung masih normal walau ada anggota koperasi yang di rumahkan tempat kerjanya,” terangnya.

Bila wabah virus corona terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan dalam kurun waktu dua bulan akan ada koperasi yang mulai terdampak.

Mengingat kondisi ini telah menyebabkan adanya anggota koperasi yang dirumahkan. Hal itu dapat memicu terjadinya kesulitan membayar kredit di koperasi.

“Sehingga dalam waktu dekat ini kami akan meminta koperasi yang ada di Klungkung untuk menggelar rapat membahas

pemberian keringanan kredit. Seperti bisa membayar bunganya saja. Bunga di koperasi bervariasi, yakni 1,5-2,5 persen per bulan,” jelasnya.

Selain kesulitan untuk membayar kredit, tidak menutup kemungkinan pula adanya warga yang menarik deposito atau tabungannya karena kesulitan keuangan.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada para anggota koperasi bila ingin menarik deposito atau tabungannya di koperasi, tarilah secukupnya.

Bila menarik deposito dalam jumlah banyak, hal itu akan mempersulit kondisi koperasi dan memicu terjadinya kebangkrutan dengan situasi seperti ini.

“Koperasi ini kan dari anggota oleh anggota. Jadi anggota koperasi bertanggung jawab juga untuk melindungi koperasinya.

Selain itu, saya berharap pemerintah pusat juga memberikan relaksasi pinjaman dengan bunga rendah kepada koperasi,” imbuhnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/