GIANYAR – Kepala Badan Pendapatan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, Ngakan Jati Ambarsika, menambahkan, pendapatan Pemerintah Gianyar anjlok selama Pandemi Covid-19.
Pada 2021 ini, target pendapatan asli daerah (PAD) Gianyar ditarget Rp 800 miliaran. Namun, hingga Mei 2021 ini, pendapatan baru Rp 112 miliar.
“Kalau pajak stagnan, karena cenderung pariwisata. Dulu memang dari pariwisata. Dari objek wisata. Gunung Kawi, Goa Gajah. Ada 5 objek, dikerjasamakan desa. Sekarang hampir tak terlaporkan,” jelas Ambarsika.
Mengenai retribusi sampah yang bakal diberlakukan, Ambarsika mengatakan, bahwa rancangan itu sudah lama.
“Itu akan dinaikkan. Dulu pendapatan dari sana habis untuk operasional,” jelas Ambarsika. Ke depan, nanti iuran berlangsung per rumah. “Namun itu ranahnya ada di DLH,” pungkasnya.