PEJARAKAN – Populasi sapi di Kabupaten Buleleng berhasil membuat takjub para pejabat dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian.
Sapi Bali yang dipelihara di Buleleng, berhasil tumbuh dan masuk dalam kualitas baik, meski kesulitan mendapat pakan rumput pada musim kemarau.
Sapi-sapi itu dipamerkan di Pasar Hewan Desa Pejarakan, dalam rangkaian acara Panen Pedet Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang digelar Kementerian Pertanian.
Acara itu dihadiri Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Sugiono. Sugiono sempat melihat langsung sejumlah indukan sapi yang dipamerkan di pasar hewan tersebut.
Ia pun cukup takjub melihat sapi-sapi Bali bantuan dari kementerian, berhasil tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Banyak bantuan (bibit sapi) dari kementerian. Ada yang berhasil, ada yang gagal. Ini termasuk luar biasa.
Lihat saja, musim kering seperti ini ada sapi yang tumbuhnya sangat baik. Bahkan lebih. Masuk good quality,” kata Sugiono.
Sugiono pun mengapresiasi para petani dan peternak di Bali, terutama Buleleng, yang cukup intens memelihara ternak mereka.
Bukan hanya menjaga kualitas, peternak juga menjaga kualitas pembiakan. Sapi-sapi produktif dibiakkan dengan baik.
Hampir seluruh sapi betina produktif kini dalam kondisi bunting. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Buleleng Nyoman Genep mengatakan, populasi sapi di Kabupaten Buleleng terus tumbuh.
Tahun ini saja, Distan Buleleng mencatat ada 133ribu ekor sapi yang diternakkan warga. Hampir separonya ada di Kecamatan Gerokgak.
“Ini karena ketersediaan pakan di Gerokgak cukup banyak. Disamping itu petani peternak juga cukup banyak yang bermukim di Gerokgak,” kata Genep.
Lebih lanjut Genep mengatakan, pada tahun 2019 mendatang pihaknya akan menggelar bursa ternak.
Baik itu pejantan maupun anak pedet. Sehingga peternak lebih tergerak lagi dalam menghasilkan bibit-bibit unggul ternak sapi Bali.
Disisi lain, Kabupaten Buleleng menjadi juara umum pada lomba petugas inseminasi buatan, pemeriksa kebuntingan, serta pencatat data kelahiran.
Hadiah tersebut diserahkan Direktur Perbibitan Sugiono pada Kepala Distan Buleleng Nyoman Genep.