27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:11 PM WIB

Duh Jijik, Air Keruh dan Kotor, Konsumen PDAM Badung Protes Keras

MANGUPURA – Curah hujan belakangan kian tinggi. Sejumlah bencana alam banjir, longsor, pohon tumbang pun melanda wilayah Badung.

Tidak hanya itu, pelayanan PDAM Tirta Mangutama juga mengalami gangguan. Kontan hal ini dikeluhkan oleh warga karena kualitas air keruh dan kotor.

Salah satu warga asal Abiansemal mengeluhkan kualitas air PADM. Karena air yang mengalir ke rumahnya keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi.

“Mulai tadi pagi (Selasa, kemarin) airnya keruh sekali.  Apa karena hujan atau bagaimana,” jelasnya kemarin.

Keruh dan kotornya air tersebut ternyata diakibatkan cuaca ekstrem. Sebab curah hujan tinggi mengakibatkan longsor dan banjir. 

Berdasar data dari PDAM Tirta Mangutama ada sejumlah layanan terganggu. Seperti di Abiansemal  dan sekitarnya mengalami gangguan pelayanan karena adanya longsor di MA Tanah Wuk.

Air akhirnya menjadi keruh dan tidak bisa diproduksi.  Namun diperkirakan segera normal.

Begitu juga di Badung Kota juga mengalami gangguan, yakni di daerah Darmasaba, Sempidi, Abianbase, Dalung, Tibubeneng, Canggu, Kerobokan, dan sekitarnya.

Daerah legian, Seminyak dan sekitarnya juga mengalami gangguan. Gangguan ini diakibatkan adanya banjir bandang dan intake dipenuhi batang kayu sehingga Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung tidak bisa berproduksi.

Selain itu juga ada banjir bandang di sungai Penet sehingga IPA Penet/UPT Penet tidak bisa berproduksi.

Kemudian,  di Badung bagian selatan juga mengalami gangguan dari hari Selasa (22/1) kemarin.

Daerah yang mengalami gangguan yakni daerah Kori Nuansa, Taman Giri, Taman Mumbul, Puri Nusa Dua, Sawangan, Bualu, Jalan Pratama Tanjung, ITDC,

Komplek Unud, Ungasan, Kampial Masuka, Pecatu, Puri Gadung, Tuban termasuk daerah Bandara Ngurah Rai.

Hal ini disebabkan adanya banjir bandang di IPA Belusungan.  Perkiraan normal pada, Kamis (24/1) hari ini.

Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Wayan Suyasa tak menampik adanya gangguan pelayanan. Bahkan untuk gangguan pelayanan ini juga sudah diumumkan melalui website dan media sosial.

“Gangguan ini disebabkan karena curah hujan tinggi. Di MA Tanah Wuk ada longsor, terjadi banjir bandang dan intake dipenuhi batang kayu di IPA Belusung dan di IPA Penet juga terjadi banjir,” jelas Suyasa.

Kondisi longsor dan banjir ini mengakibatkan air keruh serta kotor. Air tidak bisa diproduksi. Namun ia juga sudah melakukan penanganan sehingga air cepat bisa diolah.

“Kami sudah melakukan perbaikan, air sudah bisa diolah untuk tahap pemadatan,” ungkapnya. Dia mengakui, total pelanggan yang mengalami gangguan layanan sedikitnya 5.000 pelanggan. 

Pihaknya juga tetap memberikan layanan air tangki di beberapa tempat yang mengalami gangguan.

 “Ya ini namanya bencana alam kami mohon permakluman.  Kami juga  siapkan air tangki. Mudah-mudahan normal kembali dan tidak terjadi banjir lagi, ” pungkasnya. 

MANGUPURA – Curah hujan belakangan kian tinggi. Sejumlah bencana alam banjir, longsor, pohon tumbang pun melanda wilayah Badung.

Tidak hanya itu, pelayanan PDAM Tirta Mangutama juga mengalami gangguan. Kontan hal ini dikeluhkan oleh warga karena kualitas air keruh dan kotor.

Salah satu warga asal Abiansemal mengeluhkan kualitas air PADM. Karena air yang mengalir ke rumahnya keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi.

“Mulai tadi pagi (Selasa, kemarin) airnya keruh sekali.  Apa karena hujan atau bagaimana,” jelasnya kemarin.

Keruh dan kotornya air tersebut ternyata diakibatkan cuaca ekstrem. Sebab curah hujan tinggi mengakibatkan longsor dan banjir. 

Berdasar data dari PDAM Tirta Mangutama ada sejumlah layanan terganggu. Seperti di Abiansemal  dan sekitarnya mengalami gangguan pelayanan karena adanya longsor di MA Tanah Wuk.

Air akhirnya menjadi keruh dan tidak bisa diproduksi.  Namun diperkirakan segera normal.

Begitu juga di Badung Kota juga mengalami gangguan, yakni di daerah Darmasaba, Sempidi, Abianbase, Dalung, Tibubeneng, Canggu, Kerobokan, dan sekitarnya.

Daerah legian, Seminyak dan sekitarnya juga mengalami gangguan. Gangguan ini diakibatkan adanya banjir bandang dan intake dipenuhi batang kayu sehingga Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung tidak bisa berproduksi.

Selain itu juga ada banjir bandang di sungai Penet sehingga IPA Penet/UPT Penet tidak bisa berproduksi.

Kemudian,  di Badung bagian selatan juga mengalami gangguan dari hari Selasa (22/1) kemarin.

Daerah yang mengalami gangguan yakni daerah Kori Nuansa, Taman Giri, Taman Mumbul, Puri Nusa Dua, Sawangan, Bualu, Jalan Pratama Tanjung, ITDC,

Komplek Unud, Ungasan, Kampial Masuka, Pecatu, Puri Gadung, Tuban termasuk daerah Bandara Ngurah Rai.

Hal ini disebabkan adanya banjir bandang di IPA Belusungan.  Perkiraan normal pada, Kamis (24/1) hari ini.

Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Wayan Suyasa tak menampik adanya gangguan pelayanan. Bahkan untuk gangguan pelayanan ini juga sudah diumumkan melalui website dan media sosial.

“Gangguan ini disebabkan karena curah hujan tinggi. Di MA Tanah Wuk ada longsor, terjadi banjir bandang dan intake dipenuhi batang kayu di IPA Belusung dan di IPA Penet juga terjadi banjir,” jelas Suyasa.

Kondisi longsor dan banjir ini mengakibatkan air keruh serta kotor. Air tidak bisa diproduksi. Namun ia juga sudah melakukan penanganan sehingga air cepat bisa diolah.

“Kami sudah melakukan perbaikan, air sudah bisa diolah untuk tahap pemadatan,” ungkapnya. Dia mengakui, total pelanggan yang mengalami gangguan layanan sedikitnya 5.000 pelanggan. 

Pihaknya juga tetap memberikan layanan air tangki di beberapa tempat yang mengalami gangguan.

 “Ya ini namanya bencana alam kami mohon permakluman.  Kami juga  siapkan air tangki. Mudah-mudahan normal kembali dan tidak terjadi banjir lagi, ” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/