26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:11 AM WIB

Munas Kadin VIII di Bali Diharap Dongkrak Kunjungan ke Tanjung Benoa

BADUNG, Radar Bali – Bisnis usaha watersport di Tanjung Benoa sangat terdampak pandemi Covid-19, setahun lebih pendapatan pengusaha disana turun drastis bahkan tidak ada penghasilan karena memilih menutup sementara usahanya.

Bahkan sejumlah karyawan watersport beralih menjadi buruh bangunan sementara waktu untuk sekedar mendapatkan penghasilan karena watersport dimana ia bekerja tutup sementara.

Beberapa waktu terakhir kunjungan wisatawan domestik mulai ramai ke sejumlah watersport, namun tak seramai sebelum adanya pandemi.

“Semoga cepat pulih pariwisata Bali ekonomi bangkit lagi, teman-teman yang biasanya bawa tamu kesini sudah sampai kerja di proyek dan lain-lain,” kata Wayan Mardika selaku penanggungjawab operasional Bali Indah Water.

Saat ini, ia sangat berharap banyak kepada wisatawan domestik yang berlibur ke Bali meskipun saat rata-rata kunjungan tidak seramai dulu tapi setidaknya mereka bisa berlibur menikmati wahana watersport disini.

Terlebih pada pekan depan ada kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ke-VIII di Bali, dan dilaksanakan di Kawasan Nusa Dua bisa dapat membantu kunjungan ke watersport di Tanjung Benoa.

“Harapan saya mereka selesai kegiatan bisa mampir menikmati wahana watersport kesini, itu sangat dapat membantu pariwisata yang ada khususnya disini,” harap Mardika.

Hal senada juga disampaikan Atmadi Segara selaku Pengelola Pandawa Marine Adventure karena saat ini tingkat kunjungan ke Tanjung Benoa sangat sedikit.

“Saya sangat mengapresiasi jika Munas Kadin itu diselenggarakan disini, jika jumlah peserta sampai 2 ribu orang ke Bali untuk acara itu kami senang sekali. Terlebih mereka mampir kesini setelah kegiatan dan menikmati wahana watersport yang ada di Tanjung Benoa itu cukup membantu kami,” imbuh Atmadi.

Terlebih saat ini di kawasan Tanjung Benoa sudah banyak yang telah lengkap divaksinasi Covid-19 tahap satu dan tahap dua, tentu ini bagian proteksi diri dari kami selaku pelaku pariwisata yang diutamakan pemerintah.

Sehingga kepercayaan wisatawan yang datang kesini merasa aman dan nyaman selain menerapkan protokol kesehatan, kami semua disini juga sudah divaksinasi Covid-19.

Jika dari 2ribu peserta Munas Kadin itu, terdapat puluhan orang datang kesini tentu dapat menghidupi usaha watersport yang ada saat ini.

“Apalagi misalnya di Pandawa Marine Adventure mendapat puluhan orang dari peserta kesini dapat menghidupi perusahaan biar tidak seperti dulu (awal-awal pandemi Covid-19). Servis kepada tamu tetap kita utamakan dengan protokol kesehatan tetapi kami juga sudah vaksin semua jadi tentu akan makin membuat wisatawan aman dan nyaman selama berlibur,” ungkap Atmadi.

Para pedagang souvenir disekitar lokasi watersport pun mengharapkan hal yang sama, karena sekarang ini mereka hanya bergantung pada kunjungan wisatawan domestik.

“Semoga ramai lagi seperti dulu dagangan saya banyak laku di beli, sekarang sepi sekali sampai siang pun belum tentu laku ini. Misalnya tidak semua orang itu (peserta Munas Kadin) kesini, tapi kalau ada ratusan dan berbelanja sangat membantu sekali pendapatan saya,” ungkap Ni Wayan.

BADUNG, Radar Bali – Bisnis usaha watersport di Tanjung Benoa sangat terdampak pandemi Covid-19, setahun lebih pendapatan pengusaha disana turun drastis bahkan tidak ada penghasilan karena memilih menutup sementara usahanya.

Bahkan sejumlah karyawan watersport beralih menjadi buruh bangunan sementara waktu untuk sekedar mendapatkan penghasilan karena watersport dimana ia bekerja tutup sementara.

Beberapa waktu terakhir kunjungan wisatawan domestik mulai ramai ke sejumlah watersport, namun tak seramai sebelum adanya pandemi.

“Semoga cepat pulih pariwisata Bali ekonomi bangkit lagi, teman-teman yang biasanya bawa tamu kesini sudah sampai kerja di proyek dan lain-lain,” kata Wayan Mardika selaku penanggungjawab operasional Bali Indah Water.

Saat ini, ia sangat berharap banyak kepada wisatawan domestik yang berlibur ke Bali meskipun saat rata-rata kunjungan tidak seramai dulu tapi setidaknya mereka bisa berlibur menikmati wahana watersport disini.

Terlebih pada pekan depan ada kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ke-VIII di Bali, dan dilaksanakan di Kawasan Nusa Dua bisa dapat membantu kunjungan ke watersport di Tanjung Benoa.

“Harapan saya mereka selesai kegiatan bisa mampir menikmati wahana watersport kesini, itu sangat dapat membantu pariwisata yang ada khususnya disini,” harap Mardika.

Hal senada juga disampaikan Atmadi Segara selaku Pengelola Pandawa Marine Adventure karena saat ini tingkat kunjungan ke Tanjung Benoa sangat sedikit.

“Saya sangat mengapresiasi jika Munas Kadin itu diselenggarakan disini, jika jumlah peserta sampai 2 ribu orang ke Bali untuk acara itu kami senang sekali. Terlebih mereka mampir kesini setelah kegiatan dan menikmati wahana watersport yang ada di Tanjung Benoa itu cukup membantu kami,” imbuh Atmadi.

Terlebih saat ini di kawasan Tanjung Benoa sudah banyak yang telah lengkap divaksinasi Covid-19 tahap satu dan tahap dua, tentu ini bagian proteksi diri dari kami selaku pelaku pariwisata yang diutamakan pemerintah.

Sehingga kepercayaan wisatawan yang datang kesini merasa aman dan nyaman selain menerapkan protokol kesehatan, kami semua disini juga sudah divaksinasi Covid-19.

Jika dari 2ribu peserta Munas Kadin itu, terdapat puluhan orang datang kesini tentu dapat menghidupi usaha watersport yang ada saat ini.

“Apalagi misalnya di Pandawa Marine Adventure mendapat puluhan orang dari peserta kesini dapat menghidupi perusahaan biar tidak seperti dulu (awal-awal pandemi Covid-19). Servis kepada tamu tetap kita utamakan dengan protokol kesehatan tetapi kami juga sudah vaksin semua jadi tentu akan makin membuat wisatawan aman dan nyaman selama berlibur,” ungkap Atmadi.

Para pedagang souvenir disekitar lokasi watersport pun mengharapkan hal yang sama, karena sekarang ini mereka hanya bergantung pada kunjungan wisatawan domestik.

“Semoga ramai lagi seperti dulu dagangan saya banyak laku di beli, sekarang sepi sekali sampai siang pun belum tentu laku ini. Misalnya tidak semua orang itu (peserta Munas Kadin) kesini, tapi kalau ada ratusan dan berbelanja sangat membantu sekali pendapatan saya,” ungkap Ni Wayan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/