29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:19 AM WIB

30 Ribu Hekatare Padi Panen, Bali Butuh Alat Pengering Gabah

DENPASAR – Produksi padi triwulan pertama 2018 diprediksi berjalan tidak optimal. Selain faktor cuaca buruk, dan hama penyakit tanaman, petani di Bali mayoritas tidak memiliki alat pengering padi.

Mereka hanya mengandalkan cuaca terik untuk menjemur gabah.  Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali IB Wisnu Wardhana mengungkapkan, di Bali saat ini terdapat 800 lebih pabrik penggilingan padi.

Sementara alat pengering padi yang tersedia hanya sekitar 20 unut. Padahal, dalam kondisi musim hujan seperti saat ini, alat pengering padi sangat dibutuhkan petani.

 “Yang membutuhkan banyak sekali. Sementara yang tersedia hanya 20 unit,” kata Wisnu Wardhana. Kadis menambahkan, luas area sawah di Bali dari tahun ke tahun terus menurun.

Berdasar data tahun 2017, luas area tanam padi dalam setahun sekitar 150.000 hektare. Untuk stok beras di gudang Bulog sekitar 10.000 ton, dan cukup untuk kebutuhan selama 2 bulan.

“Puncak panen terdekat Maret dengan target panen 30.000 hektare dan target produksi per hektare 6 ton gabah,” kata Wisnu.

Turunnya luas lahan pada tanaman padi terjadi akibat beberapa faktor. Salah satunya karena alif fungsi lahan yang begitu massif. Per tahun, area sawah berkurang rata-rata 300 hektare.

“Ada juga persaingan pemanfaatan air dengan sektor domestik seperti PDAM,” jelasnya. 

DENPASAR – Produksi padi triwulan pertama 2018 diprediksi berjalan tidak optimal. Selain faktor cuaca buruk, dan hama penyakit tanaman, petani di Bali mayoritas tidak memiliki alat pengering padi.

Mereka hanya mengandalkan cuaca terik untuk menjemur gabah.  Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali IB Wisnu Wardhana mengungkapkan, di Bali saat ini terdapat 800 lebih pabrik penggilingan padi.

Sementara alat pengering padi yang tersedia hanya sekitar 20 unut. Padahal, dalam kondisi musim hujan seperti saat ini, alat pengering padi sangat dibutuhkan petani.

 “Yang membutuhkan banyak sekali. Sementara yang tersedia hanya 20 unit,” kata Wisnu Wardhana. Kadis menambahkan, luas area sawah di Bali dari tahun ke tahun terus menurun.

Berdasar data tahun 2017, luas area tanam padi dalam setahun sekitar 150.000 hektare. Untuk stok beras di gudang Bulog sekitar 10.000 ton, dan cukup untuk kebutuhan selama 2 bulan.

“Puncak panen terdekat Maret dengan target panen 30.000 hektare dan target produksi per hektare 6 ton gabah,” kata Wisnu.

Turunnya luas lahan pada tanaman padi terjadi akibat beberapa faktor. Salah satunya karena alif fungsi lahan yang begitu massif. Per tahun, area sawah berkurang rata-rata 300 hektare.

“Ada juga persaingan pemanfaatan air dengan sektor domestik seperti PDAM,” jelasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/