34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:56 PM WIB

BP2MI Nyatakan Perang Lawan Sindikat Mafia Penyalur Naker Ilegal

LEGIAN, Radar Bali – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani sedang melakukan rangkaian kerja di Bali. Senin kemarin (26/4), Benny yang akrab disapa Brani, menghadiri agenda Focus Group Discussion (FGD) dengan tema: “Sosialisasi Peluang Kerja ke Luar Negeri dan Pembinaan Kelembagaan Penempatan” yang digelar di Ballroom Hotel The Stone, Legian. Selain Benny, hadir dalam  FGD tersebut Kepala Dinas tenaga Kerja  dan ESDM Provinsi Bali  Ida Bagus Ngurah Arda.

Benny mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi pelaksanaan UU nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran. Di mana, pemerintah terus memperkuat kapasitas diri dari tenaga kerja sesuai sektor pekerjaan di luar negeri. Dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan penempatan tenaga kerja, agar tenaga kerja Indonesia mendapat harga diri dan hak-haknya secara benar.

“Tapi, kami menyadari, akan selalu ada kelompok-kelompok yang saya sebut sindikat mafia yang menempuh jalan pintas dalam penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. Dan ini bisnis kotor. Sehingga, Negara tidak boleh kalah dengan mereka. Sehingga, kami di BP2MI telah men-declare dan menyatakan perang  dengan mereka. Dan kami telah melakukan upaya-upaya pencegahan hingga penggerebakan di berbagai tempat,” ujar Benny, usai FGD kemarin.

Pria kelahiran Bandung ini menambahkan, berbagai usaha telah dilakukan pihaknya untuk melindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Di antaranya adanya kebijakan KUR direct ke perbankan untuk PMI, lounge khusus PMI di bandara, hingga fast line check out PMI di Bandara.

“Selain itu, kami juga akan mengadakan MoU dengan Angkasa Pura, TNI, Polri dan pihak-pihak terkait untuk menjamin PMI benar-benar terlindungi, sesuai permintaan Presiden Joko Widodo saat melantik saya. Yaitu: lindungi pekerja migran kita dari ujung rambut hingga ke ujung kaki yang menjadi tagline kerja BP2MI saat ini,” tandas Benny.

Sementara Kadis  Naker dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Arda menerangkan, sejak Maret hingga Agustus 2020 PMI asal Bali yang pulang karena pandemi Covid-19 mencapai 20.000 orang. Dan hingga bulan ini, PMI yang telah menerima vaksin berjumlah 6.213.

“Kami berharap, agar bapak kepala BP2MI dan pemerintah pusat, bisa menggelar program-program untuk membangkitkan lagi pekerja migran kita. Terutama  membuka peluang-peluang dan kemudahan lainnya,” harap Arda.

 

    

 

LEGIAN, Radar Bali – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani sedang melakukan rangkaian kerja di Bali. Senin kemarin (26/4), Benny yang akrab disapa Brani, menghadiri agenda Focus Group Discussion (FGD) dengan tema: “Sosialisasi Peluang Kerja ke Luar Negeri dan Pembinaan Kelembagaan Penempatan” yang digelar di Ballroom Hotel The Stone, Legian. Selain Benny, hadir dalam  FGD tersebut Kepala Dinas tenaga Kerja  dan ESDM Provinsi Bali  Ida Bagus Ngurah Arda.

Benny mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi pelaksanaan UU nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran. Di mana, pemerintah terus memperkuat kapasitas diri dari tenaga kerja sesuai sektor pekerjaan di luar negeri. Dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan penempatan tenaga kerja, agar tenaga kerja Indonesia mendapat harga diri dan hak-haknya secara benar.

“Tapi, kami menyadari, akan selalu ada kelompok-kelompok yang saya sebut sindikat mafia yang menempuh jalan pintas dalam penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. Dan ini bisnis kotor. Sehingga, Negara tidak boleh kalah dengan mereka. Sehingga, kami di BP2MI telah men-declare dan menyatakan perang  dengan mereka. Dan kami telah melakukan upaya-upaya pencegahan hingga penggerebakan di berbagai tempat,” ujar Benny, usai FGD kemarin.

Pria kelahiran Bandung ini menambahkan, berbagai usaha telah dilakukan pihaknya untuk melindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Di antaranya adanya kebijakan KUR direct ke perbankan untuk PMI, lounge khusus PMI di bandara, hingga fast line check out PMI di Bandara.

“Selain itu, kami juga akan mengadakan MoU dengan Angkasa Pura, TNI, Polri dan pihak-pihak terkait untuk menjamin PMI benar-benar terlindungi, sesuai permintaan Presiden Joko Widodo saat melantik saya. Yaitu: lindungi pekerja migran kita dari ujung rambut hingga ke ujung kaki yang menjadi tagline kerja BP2MI saat ini,” tandas Benny.

Sementara Kadis  Naker dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Arda menerangkan, sejak Maret hingga Agustus 2020 PMI asal Bali yang pulang karena pandemi Covid-19 mencapai 20.000 orang. Dan hingga bulan ini, PMI yang telah menerima vaksin berjumlah 6.213.

“Kami berharap, agar bapak kepala BP2MI dan pemerintah pusat, bisa menggelar program-program untuk membangkitkan lagi pekerja migran kita. Terutama  membuka peluang-peluang dan kemudahan lainnya,” harap Arda.

 

    

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/