31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:46 AM WIB

Woow… Masyarakat Bali Konsumsi 30 Ribu Sapi Potong per Tahun

DENPASAR – Daging sapi sebenarnya bukan konsumsi utama masyarakat Bali. Agama dan adat istiadat menyebabkan daging sapi kurang diminati.

Meski begitu, tingkat konsumsi daging sapi Bali, ternyata, masih lumayan tinggi. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali mencatat,

dalam setahun masyarakat Bali mengonsumsi daging sapi sebanyak 5.000 ton dengan asumsi satu ekor sapi mampu menghasilkan daging sebanyak 175 kg.

 “Dalam satu tahun ada 30 ribu ekor sapi yang dipotong di Bali. Itu untuk konsumsi masyarakat di Bali saja,” kata Kepala Bidang Pembibitan dan Produksi Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Nata Kesuma

Populasi sapi Bali saat ini mencapai 507 ribu ekor dengan indukan mencapai 179 ribu ekor. Jadi dengan populasi tersebut,

investasi sapi memiliki potensi sangat besar yakni mencapai Rp 2 miliar lebih dengan asumsi harga sapi Rp 5 juta per ekor dikalikan dengan jumlah populasi yang ada.

“Kawin dengan sistem IB bisa meningkatkan genetik sapi sehingga lebih unggul bibitnya. Selain itu lebih efisien juga,

karena sekali ejakulasi bisa menghasilkan 100 benih. Kalau kawin secara alami hanya menghasilkan satu sapi saja,” pungkasnya. 

DENPASAR – Daging sapi sebenarnya bukan konsumsi utama masyarakat Bali. Agama dan adat istiadat menyebabkan daging sapi kurang diminati.

Meski begitu, tingkat konsumsi daging sapi Bali, ternyata, masih lumayan tinggi. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali mencatat,

dalam setahun masyarakat Bali mengonsumsi daging sapi sebanyak 5.000 ton dengan asumsi satu ekor sapi mampu menghasilkan daging sebanyak 175 kg.

 “Dalam satu tahun ada 30 ribu ekor sapi yang dipotong di Bali. Itu untuk konsumsi masyarakat di Bali saja,” kata Kepala Bidang Pembibitan dan Produksi Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Nata Kesuma

Populasi sapi Bali saat ini mencapai 507 ribu ekor dengan indukan mencapai 179 ribu ekor. Jadi dengan populasi tersebut,

investasi sapi memiliki potensi sangat besar yakni mencapai Rp 2 miliar lebih dengan asumsi harga sapi Rp 5 juta per ekor dikalikan dengan jumlah populasi yang ada.

“Kawin dengan sistem IB bisa meningkatkan genetik sapi sehingga lebih unggul bibitnya. Selain itu lebih efisien juga,

karena sekali ejakulasi bisa menghasilkan 100 benih. Kalau kawin secara alami hanya menghasilkan satu sapi saja,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/