SINGARAJA – Dinas Sosial Buleleng bersiap memberikan bantuan kepada 34 Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Bantuan tersebut diharapkan sudah bisa cair pada bulan Juli mendatang.
Saat ini Dinas Sosial Buleleng masih mengintensifkan proses sosialiasi pada kelompok calon penerima, agar siap mempertanggungjawabkan bantuan yang telah diberikan.
Kelompok-kelompok penerima itu tersebar di kawasan perkotaan dan pedesaan. Khusus KUBE di kawasan perkotaan, tersebar di Kecamatan Buleleng.
Mereka akan dibantu lewat dana dekonsentrasi yang diberikan oleh Pemprov Bali. Sementara KUBE di kawasan pedesaan, dibantu lewat dana APBD Buleleng.
Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Mariani Febrianti mengatakan, khusus untuk KUBE perkotaan saat ini pihaknya telah menuntaskan proses sosialisasi.
Kini hanya tinggal melakukan rekrutmen pendamping yang diharapkan tuntas pada bulan Juni mendatang.
Khusus KUBE perkotaan, masing-masing kelompok akan mendapat dana sebesar Rp 20 juta.
“Itu dana tunai untuk modal usaha. Sebelumnya kelompok ini sudah mengajukan proposal. Mudah-mudahan awal Juli ini dananya bisa cair,” kata Mariani.
Kelompok usaha di kawasan perkotaan, kebanyakan mengajukan proposal untuk usaha kecil. Sebut saja untuk menjual kue basah, catering, termasuk usaha kecil di bidang jasa perdagangan.
Sementara untuk KUBE pedesaan, akan ada 14 kelompok yang diberikan bantuan. Dari belasan kelompok itu, 4 kelompok diantaranya termasuk dalam wanita rawan sosial ekonomi.
“Misalnya saja janda atau suaminya mengalami disabilitas. Kelompok ini ada di Desa Padangbulia, Dencarik, Kalianget, dan Banjarasem,” jelasnya.
Nantinya masyarakat yang tergabung dalam KUBE pedesaan, akan dibantu 20 ekor bibit babi. Bantuan itu sesuai dengan pengajuan yang disampaikan masing-masing kelompok.
Khusus KUBE pedesaan, diharapkan terealisasi pada September mendatang.