MANGUPURA – All New Ertiga yang resmi dirilis di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) April lalu mulai diperkenalkan di jalanan aspal di Bali.
Dengan mengajak puluhan awak media, PT Suzuki Indomobil ingin menunjukkan performa, keunggulan dan keistimewaan All New Ertiga kepada publik.
Uji performa di jalanan di Bali dilaksanakan sejak tanggal 25 hingga 27 Juni. Rute pertama mulai dari Ubud, Gianyar menuju Danau Batur, Bangli.
Selanjutnya menuju Taman Soekasada, dan dilanjutkan ke Pantai Amed, Karangasem. Kemarin (28/6), test kembali dilakukan dengan menjajal medan menuju Pantai Pandawa.
Mulai dari menyusuri jalan yang cukup padat, tanjakan, dan jalan berkelok bisa dilewati dengan baik.
Selain melakukan test drive, diadakan liga irit, untuk menguji keiritan bahan bakar kendaraan melalui metode full to full dengan menyegel tutup tangki.
Mobil akan diuji keiritannya apakah lebih irit dari model lamanya dengan metode pengukuran full to full. Tak sekadar menguji keiritan, dalam test drive tersebut juga diadakan zig-zag challenge hingga baggage challenge.
Head of Brand Development and Marketing Research 4W (Four Wheel) PT Suzuki Indomobil Sales Harold Donnel mengungkapkan, tampilan baru All New Ertiga ini memberi kesan berbeda dalam berkendara.
Dengan kenyamanan serta body lebih panjang 130 mm dari sebelumnya, alhasil kabin bertambah luas dan memastikan kaki dan kepala tidak akan langsung meyentuh kabin atau kursi di depannya.
“Sambutan masyarakat sangat antusias. Hingga 21 Juni total booking yang kami terima mencapai 6.772 unit,” tuturnya.
Kehadiran All New Ertiga ini memiliki komposisi market hingga Mei 2018 berkembang 14,3 persen.
Meski diakui, untuk market low MPV di Indonesia mengalami penurunan, dia mengklaim untuk Ertiga sendiri bertumbuh 6 persen.
“Konsumen merasakan eksterior totally change, refreshment interior yang menurut mereka lebih mengakomodir kebutuhan keluarga dan ketiga dari kenyamanan,” Kata Harold.
Pihaknya mengestimasi, untuk unit kendaraan ALL New Ertiga merambah pasar ekspor yang akan dimulai pada September mendatang.
Dengan menyasar 20 negara dari kawasan Asia, Amerika Selatan, Oceania, dan Karibia, ekspir ditargetkan hingga Maret 2019 mencapai 12 ribu unit atau dua ribu unit per bulan
