32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:50 PM WIB

Cegah Cluster Covid-19 di Pasar, Bulan Depan 3 Pasar Besar Ditertibkan

SINGARAJA – Masih berpotensinya pasar di Buleleng menjadi cluster baru penularan Covid-19 membuat GTPP Covid-19 Buleleng berencana mengatur skema dan jarak antar pedagang di tiga pasar besar di Buleleng.

Untuk memantapkan rencana tersebut, GTPP Covid-19 Buleleng bersama pihak terkait lainnya termasuk PD Pasar Buleleng menggelar rapat koordinasi.

Rapat tersebut untuk mencari langkah-langkah dan formulasi agar dapat mengatur pedagang pasar di Buleleng menerapkan protokol kesehatan di pasar.

Sekertaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengaku rapat dengan PD Pasar dan pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti arahan pemerintah Provinsi Bali, karena adanya cluster penularan baru Covid-19 di sejumlah pasar.

“Kami diminta untuk mencegah lebih awal. Sehingga tidak ada lagi klaster penularan Covid-19 di Buleleng kembali terjadi seperti sebelumnya terjadi Buleleng,” ucap Suyasa.

Dia melanjutkan ada tiga pasar besar yang pihaknya tegaskan kepada PD Pasar untuk diatur jarak sosial distancing dan dilakukan penguraian. Yakni pasar Anyar, Pasar Banyuasri dan pasar bongkar muat.

Untuk Pasar Anyar sendiri dari data PD Pasar Buleleng jumlah pedagang dengan los-los pasar yang tersedia sebenarnya sudah memenuhi.

Karena selama ini lantai dua pada pasar anyar tidak terisi penuh oleh para pedagang. Para pedagang di lantai dua memilih turun untuk berjual, lantaran para pedagang beranggapan tidak ada pembeli yang naik ke lantai dua membeli dagangan mereka.

“Nah ini yang akan kami minta kepada PD Pasar untuk menertibkan. Agar terisi lantai dua didalam pasar,” ucapnya.

Terkait rencana mengurai Pasar Anyar ke Pelabuhan kemungkinan besar tidak dilakukan. Mengingat masih banyak los-los pasar anyar yang masih kosong oleh pedagang.

Gede Suyasa menambahkan, selain penerapan protokol kesehatan akan dilakukan di tiga pasar besar di Buleleng.

Pihaknya meminta kepada PD Pasar Buleleng untuk membuat satuan tugas penanganan Covid-19 di pasar, membentuk posko dan menetapkan pintu masuk dan keluar pasar.

“Ini dilakukan agar pembeli dan pedagang masuk keluar pasar dapat menerapkan protap Covid-19. Mereka masuk pasar cuci tangan, begitu pula keluar pasar,” tegas Suyasa.

Skema-skema ini pihaknya sampaikan kepada PD Pasar dalam rapat agar secepatnya disusun, disiapkan dan dilakukan.

Kemudian terkait pengamanan pasar bisa berkoordinasi dengan aparat TNI, Polri dan Satpol PP Buleleng.

“Kemungkinan besar akan dimulai skema pengaturan penerapan protokol Covid-19 di pasar akan kami mulai diawal Juli mendatang. Karena PD Pasar masih dalam proses penyiapan,” pungkasnya.

SINGARAJA – Masih berpotensinya pasar di Buleleng menjadi cluster baru penularan Covid-19 membuat GTPP Covid-19 Buleleng berencana mengatur skema dan jarak antar pedagang di tiga pasar besar di Buleleng.

Untuk memantapkan rencana tersebut, GTPP Covid-19 Buleleng bersama pihak terkait lainnya termasuk PD Pasar Buleleng menggelar rapat koordinasi.

Rapat tersebut untuk mencari langkah-langkah dan formulasi agar dapat mengatur pedagang pasar di Buleleng menerapkan protokol kesehatan di pasar.

Sekertaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengaku rapat dengan PD Pasar dan pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti arahan pemerintah Provinsi Bali, karena adanya cluster penularan baru Covid-19 di sejumlah pasar.

“Kami diminta untuk mencegah lebih awal. Sehingga tidak ada lagi klaster penularan Covid-19 di Buleleng kembali terjadi seperti sebelumnya terjadi Buleleng,” ucap Suyasa.

Dia melanjutkan ada tiga pasar besar yang pihaknya tegaskan kepada PD Pasar untuk diatur jarak sosial distancing dan dilakukan penguraian. Yakni pasar Anyar, Pasar Banyuasri dan pasar bongkar muat.

Untuk Pasar Anyar sendiri dari data PD Pasar Buleleng jumlah pedagang dengan los-los pasar yang tersedia sebenarnya sudah memenuhi.

Karena selama ini lantai dua pada pasar anyar tidak terisi penuh oleh para pedagang. Para pedagang di lantai dua memilih turun untuk berjual, lantaran para pedagang beranggapan tidak ada pembeli yang naik ke lantai dua membeli dagangan mereka.

“Nah ini yang akan kami minta kepada PD Pasar untuk menertibkan. Agar terisi lantai dua didalam pasar,” ucapnya.

Terkait rencana mengurai Pasar Anyar ke Pelabuhan kemungkinan besar tidak dilakukan. Mengingat masih banyak los-los pasar anyar yang masih kosong oleh pedagang.

Gede Suyasa menambahkan, selain penerapan protokol kesehatan akan dilakukan di tiga pasar besar di Buleleng.

Pihaknya meminta kepada PD Pasar Buleleng untuk membuat satuan tugas penanganan Covid-19 di pasar, membentuk posko dan menetapkan pintu masuk dan keluar pasar.

“Ini dilakukan agar pembeli dan pedagang masuk keluar pasar dapat menerapkan protap Covid-19. Mereka masuk pasar cuci tangan, begitu pula keluar pasar,” tegas Suyasa.

Skema-skema ini pihaknya sampaikan kepada PD Pasar dalam rapat agar secepatnya disusun, disiapkan dan dilakukan.

Kemudian terkait pengamanan pasar bisa berkoordinasi dengan aparat TNI, Polri dan Satpol PP Buleleng.

“Kemungkinan besar akan dimulai skema pengaturan penerapan protokol Covid-19 di pasar akan kami mulai diawal Juli mendatang. Karena PD Pasar masih dalam proses penyiapan,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/