33 C
Jakarta
24 November 2024, 13:22 PM WIB

Oleh: Ni Putu Ekayani Scorpiasanty L., S.Si Apt.,M.Biomed

Pelayanan Prima BBPOM di Denpasar Dukung Daya Saing UMKM Bali  

Oleh: Ni Putu Ekayani Scorpiasanty L., S.Si Apt.,M.Biomed

(PFM Ahli Madya BBPOM di Denpasar) 

PEMBERDAYAAN adalah upaya pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, serta masyarakat secara sinergis dalam bentuk menumbuhkan iklim kondusif untuk pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.

Komunikasi, informasi, dan edukasi oleh Badan POM dan pembinaan atau pendampingan UMKM difokuskan untuk meningkatkan daya saing produk- produk Indonesia, khususnya lokal Bali menuju persaingan global.

Banyak produk obat tradisional, kosmetik, dan makanan produksi UMKM Bali mendominasi pasar dalam dan luar negeri. Produk-produk yang diedarkan di Indonesia wajib mengantongi izin edar. Badan POM banyak menerbitkan regulasi terbaru terkait peredaran obat dan makanan.

Dukung UMKM di Bali, Senin (24/10) BBPOM di Denpasar melaksanakan penyebaran informasi obat dan makanan yang mengusung tema “Pelayanan Prima Mendukung Daya Saing UMKM di Provinsi Bali”. Acara yang dibuka Kepala Balai Besar POM di Denpasar, Drs. I M B Gerametta, Apt. ini mengundang pelaku UMKM obat tradisional, makanan, dan kosmetik di Bali.

Kepala Balai BBPOM di Denpasar menyampaikan pentingnya mendaftarkan produk di BPOM guna menghindari praktik percaloan. Badan POM menerapkan pelayanan prima lewat beberapa inovasi untuk pelayanan publik yang lebih baik.

Pelayanan Prima adalah amanah bagi BBPOM di Denpasar untuk memberikan pelayanan paripurna serta pembinaan pelaku usaha UMKM di Bali. Inovasi Si Pingkan untuk pendampingan UMKM Pangan, Bina Kubis untuk membina inkubator bisnis universitas dan beberapa inovasi terkait edukasi untuk keamanan obat dan makanan yang beredar, seperti KEBON SEHAT (Komunikasi Edukasi bersama Bondres dengan sepenuh hati) , Rubrik Si OMA (Rubrik Edukasi Obat dan Makanan Aman), dan lain-lain.

Percepatan izin edar dan rekomendasi pun diusahakan melalui berbagai inovasi seperti SKIPAT (Surat Keterangan Impor Empat Jam) dan SIKECE (Surat Keterangan Ekspor Cepat) dan beberapa video tutorial dan masih banyak inovasi lainnya.

Sesuai Undang-Undang Cipta Kerja, banyak hal yang mengalami perubahan, termasuk integrasi Online Single Submission Risk-Based Approach (Perizinan Daring Terpadu dengan Pendekatan Perizinan Berbasis Risiko).

Badan POM senantiasa menyederhanakan sistem pendaftaran produk. Beberapa tahapan untuk memperoleh izin edar disampaikan oleh narasumber Dra. Luh Putu Witariathi, Apt. dan Putu Ekayani Scorpiasanty, S.Si., Apt., M. Biomed pada kegiatan ini. Serta mendiskusikan dan memfasilitasi beberapa kendala pendaftaran saat memperoleh Izin Edar BPOM. (*/ken)

 

 

 

 

Oleh: Ni Putu Ekayani Scorpiasanty L., S.Si Apt.,M.Biomed

(PFM Ahli Madya BBPOM di Denpasar) 

PEMBERDAYAAN adalah upaya pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, serta masyarakat secara sinergis dalam bentuk menumbuhkan iklim kondusif untuk pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.

Komunikasi, informasi, dan edukasi oleh Badan POM dan pembinaan atau pendampingan UMKM difokuskan untuk meningkatkan daya saing produk- produk Indonesia, khususnya lokal Bali menuju persaingan global.

Banyak produk obat tradisional, kosmetik, dan makanan produksi UMKM Bali mendominasi pasar dalam dan luar negeri. Produk-produk yang diedarkan di Indonesia wajib mengantongi izin edar. Badan POM banyak menerbitkan regulasi terbaru terkait peredaran obat dan makanan.

Dukung UMKM di Bali, Senin (24/10) BBPOM di Denpasar melaksanakan penyebaran informasi obat dan makanan yang mengusung tema “Pelayanan Prima Mendukung Daya Saing UMKM di Provinsi Bali”. Acara yang dibuka Kepala Balai Besar POM di Denpasar, Drs. I M B Gerametta, Apt. ini mengundang pelaku UMKM obat tradisional, makanan, dan kosmetik di Bali.

Kepala Balai BBPOM di Denpasar menyampaikan pentingnya mendaftarkan produk di BPOM guna menghindari praktik percaloan. Badan POM menerapkan pelayanan prima lewat beberapa inovasi untuk pelayanan publik yang lebih baik.

Pelayanan Prima adalah amanah bagi BBPOM di Denpasar untuk memberikan pelayanan paripurna serta pembinaan pelaku usaha UMKM di Bali. Inovasi Si Pingkan untuk pendampingan UMKM Pangan, Bina Kubis untuk membina inkubator bisnis universitas dan beberapa inovasi terkait edukasi untuk keamanan obat dan makanan yang beredar, seperti KEBON SEHAT (Komunikasi Edukasi bersama Bondres dengan sepenuh hati) , Rubrik Si OMA (Rubrik Edukasi Obat dan Makanan Aman), dan lain-lain.

Percepatan izin edar dan rekomendasi pun diusahakan melalui berbagai inovasi seperti SKIPAT (Surat Keterangan Impor Empat Jam) dan SIKECE (Surat Keterangan Ekspor Cepat) dan beberapa video tutorial dan masih banyak inovasi lainnya.

Sesuai Undang-Undang Cipta Kerja, banyak hal yang mengalami perubahan, termasuk integrasi Online Single Submission Risk-Based Approach (Perizinan Daring Terpadu dengan Pendekatan Perizinan Berbasis Risiko).

Badan POM senantiasa menyederhanakan sistem pendaftaran produk. Beberapa tahapan untuk memperoleh izin edar disampaikan oleh narasumber Dra. Luh Putu Witariathi, Apt. dan Putu Ekayani Scorpiasanty, S.Si., Apt., M. Biomed pada kegiatan ini. Serta mendiskusikan dan memfasilitasi beberapa kendala pendaftaran saat memperoleh Izin Edar BPOM. (*/ken)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/