32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:56 PM WIB

Bassist Dialog Dini hari Rilis Album Solo

RadarBali.com – Bassist band Dialog Dini Hari, Michael Brozio Orah menunjukkan produktifitas musikalitasnya.

Hal ini dibuktikan dengan dirilisnya album solo miliknya sendiri  yang bertajuk See The Sun. Album yang dirilis dalam format digital ini berisikan delapan lagu yang ditulis dan digubah sendiri oleh pria yang akrab disapa Zio ini.

Solo album perdana ini boleh dibilang adalah suguhan harmoni yang tertata rapi. Sebuah suguhan nada-nada berkelas yang diramu dengan pas tertuang dalam lagu-lagu yang ada dalam album ini.

Meski dikenal sebagai bassist dari band Dialog Dini Hari, album ini terbilang berbeda dengan nuansa  musik dari band yang terbentuk 2008 silam tersebut.

“Lagu-lagu dalam album ini berbeda jauh dengan nuansa folk atau blues sebagai khas dari Dialog Dini Hari,” kata Brozio Orah kepada Jawa Pos Radar Bali, Mingu (6/8) siang.

Diungkap Zio – sapaan akrabnya, sebenarnya project solo album ini sudah direncanakan sejak 2008 lalu. Namun, karena saat itu musisi kelahiran 25 Mei 1979 ini bergabung dengan Dialog Dini Hari, project tersebut pun kandas di tengah jalan.

Keasikan bersama Dialog Dini Hari dengan padatnya jadwal manggung yang diterima membuat Zio sejenak melupakan rencananya itu.

Hingga akhirnya di awal 2016, dia kembali mulai menggarap album ini dengan serius. Penggarapannya ini pun didukung penuh oleh teman-teman terdekatnya, tidak terkecuali para personil Dialog Dini Hari.

Mulai menggarap, Zio menggandeng sang adik, yakni Moris Orah sebagai drummer dan juga Deny Surya sebagai Co-Produser.

“Saya mengajak mereka untuk memperkuat album ini. Proses mixing dan mastering juga dilakukan oleh Deny Surya di Lengkung Langit Studio,” imbuhnya.

Album ini bisa terbilang komplit. Tengok saja lagu pembuka, See the Sun. Harmoni yang empuk dan terdengar matang. Tidak ada instrumen atau nada vokal yang berlebihan.

Sajiannya pun terasa kian komplit dengan beberapa lagu bertema cinta. Seperti lagu Terindah yang merupakan lagu tentang rayuan tengah malam dari seorang pria yang lama merindu.

Warna pengembaraan suara pun terasa kental di lagu Tanah Air Udara. Lagu ini disajikan dengan format duet bersama penyanyi Adra Karim.

Suara bass, yang memang menjadi instrumen utama pilihan dirinya, seperti menari, meningkahi pukulan drum yang dinamis namun tetap terjaga kekuatannya.

Patahan-patahan tempo yang sesekali muncul menjadikan lagu ini sebuah pameran kemampuan bermusiknya yang mumpuni.

Selain Tanah Air Udara yang dinyanyikan duet, salah satu lagu lainnya berjudul Tak Tersisa yang diduetkan bersama Fendy Rizki.

“Saya berharap album ini bisa diterima oleh semua kalangan, dan bisa mewarnai belantika musik sekarang ini,” tandasnya. 

RadarBali.com – Bassist band Dialog Dini Hari, Michael Brozio Orah menunjukkan produktifitas musikalitasnya.

Hal ini dibuktikan dengan dirilisnya album solo miliknya sendiri  yang bertajuk See The Sun. Album yang dirilis dalam format digital ini berisikan delapan lagu yang ditulis dan digubah sendiri oleh pria yang akrab disapa Zio ini.

Solo album perdana ini boleh dibilang adalah suguhan harmoni yang tertata rapi. Sebuah suguhan nada-nada berkelas yang diramu dengan pas tertuang dalam lagu-lagu yang ada dalam album ini.

Meski dikenal sebagai bassist dari band Dialog Dini Hari, album ini terbilang berbeda dengan nuansa  musik dari band yang terbentuk 2008 silam tersebut.

“Lagu-lagu dalam album ini berbeda jauh dengan nuansa folk atau blues sebagai khas dari Dialog Dini Hari,” kata Brozio Orah kepada Jawa Pos Radar Bali, Mingu (6/8) siang.

Diungkap Zio – sapaan akrabnya, sebenarnya project solo album ini sudah direncanakan sejak 2008 lalu. Namun, karena saat itu musisi kelahiran 25 Mei 1979 ini bergabung dengan Dialog Dini Hari, project tersebut pun kandas di tengah jalan.

Keasikan bersama Dialog Dini Hari dengan padatnya jadwal manggung yang diterima membuat Zio sejenak melupakan rencananya itu.

Hingga akhirnya di awal 2016, dia kembali mulai menggarap album ini dengan serius. Penggarapannya ini pun didukung penuh oleh teman-teman terdekatnya, tidak terkecuali para personil Dialog Dini Hari.

Mulai menggarap, Zio menggandeng sang adik, yakni Moris Orah sebagai drummer dan juga Deny Surya sebagai Co-Produser.

“Saya mengajak mereka untuk memperkuat album ini. Proses mixing dan mastering juga dilakukan oleh Deny Surya di Lengkung Langit Studio,” imbuhnya.

Album ini bisa terbilang komplit. Tengok saja lagu pembuka, See the Sun. Harmoni yang empuk dan terdengar matang. Tidak ada instrumen atau nada vokal yang berlebihan.

Sajiannya pun terasa kian komplit dengan beberapa lagu bertema cinta. Seperti lagu Terindah yang merupakan lagu tentang rayuan tengah malam dari seorang pria yang lama merindu.

Warna pengembaraan suara pun terasa kental di lagu Tanah Air Udara. Lagu ini disajikan dengan format duet bersama penyanyi Adra Karim.

Suara bass, yang memang menjadi instrumen utama pilihan dirinya, seperti menari, meningkahi pukulan drum yang dinamis namun tetap terjaga kekuatannya.

Patahan-patahan tempo yang sesekali muncul menjadikan lagu ini sebuah pameran kemampuan bermusiknya yang mumpuni.

Selain Tanah Air Udara yang dinyanyikan duet, salah satu lagu lainnya berjudul Tak Tersisa yang diduetkan bersama Fendy Rizki.

“Saya berharap album ini bisa diterima oleh semua kalangan, dan bisa mewarnai belantika musik sekarang ini,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/