DENPASAR – Pesta Kesenian Bali ke-41 tahun 2019 ini direncanakan dibuka Presiden Jokowi dan dipastikan akan berlangsung meriah.
Selain akan ada 220 pagelaran seni dan budaya, 11 negara dipastikan ikut berparitisipasi dalam PKB yang mengusung tema Bayu Pramanayakni Memuliakan Sumber Daya Angin.
Tema ini dimaknai sebagai kesadaran dalam memuliakan daya, energi, dan kekuatan unsur semesta, yakni udara, angin, nafas, atau sebutan lain.
PKB tahun ini juga berbarengan dengan peringatan Bulan Bung Karno. “Jadi bukan hanya nuansa budaya juga ideologis. Kita berharap PKB bisa lebih kreatif dan berkualitas, lebih meriah,” ujar Gubernur Wayan Koster.
Gubernur Koster menambahkan, PKB ini sangat penting bagi pelestarian seni dan budaya Bali. Karena itu pelaksanaannya harus lebih baik dibandingkan sebelumnya.
“Ini sudah yang ke-41, jangan monoton itu-itu saja. Harus makin bagus, dan lebih meriah serta berkualitas,” tegas Koster.
Pejabat yang pernah menduduki kursi DPR RI ini meminta panitia lebih kreatif lagi mengemasnya dengan inovasi baru.
Menurutnya, budaya itu investasi jangka panjang. “Jadi jangan hitung-hitungan, apalagi untuk cari untung. Budaya, adat, seni itu bukan biaya.
Bali, tanpa budaya tak ada turis yang akan datang. Budaya Bali tak ada tandingannya. Karena itu budaya ini harus dijaga dengan baik,” imbuhnya.
Dalam kegiatan PKB tahun ini juga, lanjut dia tetap akan konsisten untuk melarang penggunaan bahan plastik sekali pakai.
Ini untuk memaksimalkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Plastik Sekali Pakai.
“Bukan hanya untuk peserta pameran PKB saja yang diberlakukan untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, tapi juga berlaku untuk pengunjung,” tutur Koster.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bali I Wayan “Kun” Adnyana mengatakan, pada ajang PKB tahun ini ada 220 pagelaran, 4.700 penampil dan 9 parade, 38 jenis lomba, 10 workshop serta seni lukis tematik.
Juga ada 11 negara yang ikut berpartisipasi. Di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, India dan Korea.
Selain itu, ikut berpartisipasi 21 daerah di Tanah Air bakal ikut serta dan 304 IKM Bali yang akan mengisi stand.