26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:57 AM WIB

Ramaikan Lagu Anak-anak Lewat APBD 2018, Gus Saka Bilang…

DENPASAR – Sebuah mini album bertajuk Alit Pewaris Bali Dwipa 2018 (APBD) dirilis ke publik pencinta lagu anak-anak Bali.

Album ini dinyanyikan oleh empat anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Mereka masing-masing bernama Anindita Minowa, Aila Jyotika, Prahita Vandin, dan Kania Naheswari. Mini album ini berisikan lima buah lagu.

Empat lagu itu dinyanyikan masing-masing oleh keempat penyanyi, sedangkan satu lagu lainnya dinyanyikan bersama.

Produser sekaligus pencipta lagu di mini album ini, Gus Saka mengatakan, di dalam album ini, dirinya mencoba membuat konsep mengangkat seni dan budaya Bali.

“Karena sekarang jarang muncul lagu Bali yang khusus anak-anak,” kata Gus Saka di Denpasar, Rabu (12/9) pagi.

Penggarapan album ini dijelaskan Gus Saka, telah dimulai pada bulan Maret 2018 lalu. Proses membuat lagu menghabiskan waktu dua bulan.

Penggarapan musik hingga rekaman juga memakan waktu dua bulan. Dan, dua bulan sisanya adalah penggarapan video klip. “Jadi, total waktunya kurang lebih enam bulan,” tambahnya.

Untuk membuat lagu ini, dirinya melibatkan beberapa arranger senior dan berbakat yakni Dek Artha.  Dek Artha yang meng-aransemen tiga lagu di dalam album ini.

“Kami tidak targetkan keuntungan finansial. Tapi, yang penting adalah lagu anak Bali kembali populer,” tandasnya. 

DENPASAR – Sebuah mini album bertajuk Alit Pewaris Bali Dwipa 2018 (APBD) dirilis ke publik pencinta lagu anak-anak Bali.

Album ini dinyanyikan oleh empat anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Mereka masing-masing bernama Anindita Minowa, Aila Jyotika, Prahita Vandin, dan Kania Naheswari. Mini album ini berisikan lima buah lagu.

Empat lagu itu dinyanyikan masing-masing oleh keempat penyanyi, sedangkan satu lagu lainnya dinyanyikan bersama.

Produser sekaligus pencipta lagu di mini album ini, Gus Saka mengatakan, di dalam album ini, dirinya mencoba membuat konsep mengangkat seni dan budaya Bali.

“Karena sekarang jarang muncul lagu Bali yang khusus anak-anak,” kata Gus Saka di Denpasar, Rabu (12/9) pagi.

Penggarapan album ini dijelaskan Gus Saka, telah dimulai pada bulan Maret 2018 lalu. Proses membuat lagu menghabiskan waktu dua bulan.

Penggarapan musik hingga rekaman juga memakan waktu dua bulan. Dan, dua bulan sisanya adalah penggarapan video klip. “Jadi, total waktunya kurang lebih enam bulan,” tambahnya.

Untuk membuat lagu ini, dirinya melibatkan beberapa arranger senior dan berbakat yakni Dek Artha.  Dek Artha yang meng-aransemen tiga lagu di dalam album ini.

“Kami tidak targetkan keuntungan finansial. Tapi, yang penting adalah lagu anak Bali kembali populer,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/