29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:01 AM WIB

Single Pura-pura Lupa Cetak Rekor, Mahen Rilis Its Okay To Not Be Okay

DENPASAR – Mahen, penyanyi muda berbakat yang sukses dengan lagu “Pura Pura Lupa” ini kembali hadir dengan karya terbarunya.

Sebuah lagu berbahasa Inggris yang berjudul “It’s Okay To Not Be Okay” di tahun 2021 ini turut menghiasi jejeran lagu-lagu patah hati yang dipopulerkan oleh Mahen.

Dan, kini Mahen tengah sibuk mempersiapkan album perdananya yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat ini.

 Lagu “It’s Okay To Not Be Okay” adalah lagu pertama yang ditulis oleh Mahen sendiri bersama rekan musisinya, Will Mara, yang juga bertindak sebagai Music Arranger.

Lagu ini ia tulis untuk orang-orang yang sedang merasakan kesedihan, kekecewaan atau sakit hati.

“Aku pengen sharing ke semua orang bahwa merasakan sedih, sakit hati atau sedang tidak baik-baik saja adalah hal yang wajar dan bukan hal yang memalukan.

Kadang tidak apa-apa kok untuk tidak baik-baik saja, karena kalian pasti punya caranya masing-masing untuk menyembuhkan itu.

Makanya time healing aja, jangan paksa hatimu dan jangan juga untuk pura-pura kuat. Cobalah untuk mengikhlaskan dan berdamai dengan diri sendiri,” jelas Mahen.

Mahen mengungkapkan bahwa ide awal menulis lagu ini bermula pada saat ia dan Will Mara saling berdiskusi tentang kesedihan yang pernah ia alami.

Dan, ingin ia tuangkan dalam sebuah lagu berbahasa Inggris. “Jadi aku obrolin lirik-lirik apa yang mau aku tuangin ke lagu ini,

kemudian di terjemahkan langsung sama Will. Proses enggak lama sih, mungkin kita diskusi sekitar 2 jam sampai lagu ini jadi,” ungkap Mahen.

 Rupanya lagu ini mendapat respons yang sangat baik dari para pendengar. Mahen mendapati banyak komen di sosial medianya bahwa banyak orang merasakan hal yang sama dengan lagu ini.

“Seneng banget ternyata banyak yang suka lagu ini. Kalau dibilang apakah aku terinspirasi dari Drama Korea yang sedang hits itu, walaupun sebenarnya aku belum pernah nonton serial itu.

Tapi, memang aku tertarik dengan kata-kata di judulnya, menurut ku ini kata-kata yang healing banget dan cocok untuk aku jadikan judul lagu,” ujar Mahen.

 Bagi Mahen, ini adalah pertama kalinya ia mengeluarkan karya dalam bahasa Inggris. Bukan hal yang mudah untuknya karena

ia harus menyanyikan lagu ini dengan pengucapan yang baik dan benar agar pesan dari lagu ini sampai ke hati pendengar.

“Waktu recording, aku dibantu oleh Kamga. Luar biasa banget, bener-bener diajarin bagaimana caranya pronunciation yang

baik dan benar untuk mengenakkan sebuah lagu berbahasa Inggris. Demikian juga dengan penghayatan lagunya,” tutur Mahen.

 Saat lagu ini akan dirilis, rupanya Mahen pun sedang berada di kondisi sedang tidak baik-baik saja. Ia dinyatakan positif Covid-19.

Seperti isi lagu ini, Mahen juga merasakan kesedihan, bukan saja karena harus berjuang melawan sakit, namun juga menjadi salah satu hambatan dalam mempersiapkan perilisan lagu ini. Namun kini Mahen telah sembuh dan kembali beraktifitas seperti semula

DENPASAR – Mahen, penyanyi muda berbakat yang sukses dengan lagu “Pura Pura Lupa” ini kembali hadir dengan karya terbarunya.

Sebuah lagu berbahasa Inggris yang berjudul “It’s Okay To Not Be Okay” di tahun 2021 ini turut menghiasi jejeran lagu-lagu patah hati yang dipopulerkan oleh Mahen.

Dan, kini Mahen tengah sibuk mempersiapkan album perdananya yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat ini.

 Lagu “It’s Okay To Not Be Okay” adalah lagu pertama yang ditulis oleh Mahen sendiri bersama rekan musisinya, Will Mara, yang juga bertindak sebagai Music Arranger.

Lagu ini ia tulis untuk orang-orang yang sedang merasakan kesedihan, kekecewaan atau sakit hati.

“Aku pengen sharing ke semua orang bahwa merasakan sedih, sakit hati atau sedang tidak baik-baik saja adalah hal yang wajar dan bukan hal yang memalukan.

Kadang tidak apa-apa kok untuk tidak baik-baik saja, karena kalian pasti punya caranya masing-masing untuk menyembuhkan itu.

Makanya time healing aja, jangan paksa hatimu dan jangan juga untuk pura-pura kuat. Cobalah untuk mengikhlaskan dan berdamai dengan diri sendiri,” jelas Mahen.

Mahen mengungkapkan bahwa ide awal menulis lagu ini bermula pada saat ia dan Will Mara saling berdiskusi tentang kesedihan yang pernah ia alami.

Dan, ingin ia tuangkan dalam sebuah lagu berbahasa Inggris. “Jadi aku obrolin lirik-lirik apa yang mau aku tuangin ke lagu ini,

kemudian di terjemahkan langsung sama Will. Proses enggak lama sih, mungkin kita diskusi sekitar 2 jam sampai lagu ini jadi,” ungkap Mahen.

 Rupanya lagu ini mendapat respons yang sangat baik dari para pendengar. Mahen mendapati banyak komen di sosial medianya bahwa banyak orang merasakan hal yang sama dengan lagu ini.

“Seneng banget ternyata banyak yang suka lagu ini. Kalau dibilang apakah aku terinspirasi dari Drama Korea yang sedang hits itu, walaupun sebenarnya aku belum pernah nonton serial itu.

Tapi, memang aku tertarik dengan kata-kata di judulnya, menurut ku ini kata-kata yang healing banget dan cocok untuk aku jadikan judul lagu,” ujar Mahen.

 Bagi Mahen, ini adalah pertama kalinya ia mengeluarkan karya dalam bahasa Inggris. Bukan hal yang mudah untuknya karena

ia harus menyanyikan lagu ini dengan pengucapan yang baik dan benar agar pesan dari lagu ini sampai ke hati pendengar.

“Waktu recording, aku dibantu oleh Kamga. Luar biasa banget, bener-bener diajarin bagaimana caranya pronunciation yang

baik dan benar untuk mengenakkan sebuah lagu berbahasa Inggris. Demikian juga dengan penghayatan lagunya,” tutur Mahen.

 Saat lagu ini akan dirilis, rupanya Mahen pun sedang berada di kondisi sedang tidak baik-baik saja. Ia dinyatakan positif Covid-19.

Seperti isi lagu ini, Mahen juga merasakan kesedihan, bukan saja karena harus berjuang melawan sakit, namun juga menjadi salah satu hambatan dalam mempersiapkan perilisan lagu ini. Namun kini Mahen telah sembuh dan kembali beraktifitas seperti semula

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/