DENPASAR – Perupa asal Bumi lahar Karangasem, Made Dalbo Suarimbawa tengah merancang karya berbahan organik.
Bahan organik yang digunakan berupa serabut kelapa, dan bagian-bagian lain dari kelapa untuk dimanfaatkan dalam karya instalasinya untuk keperluan festival kelapa yang digagas Pemkab Karangasem September mendatang.
Tak tanggung-tanggung, karyanya tersebut memiliki ukuran tinggi 12 meter. Kepada Jawa Pos Radar Bali, Dalbo – sapaan akrabnya menuturkan, karya yang dibuat memiliki kaitan dengan kabupaten Karangasem yakni Gunung Agung.
“Tapi, ini masih panjang tahapannya,” kata Dalbo kemarin. Karya instalasinya tersebut dibuat Dalbo tidak sembarangan.
Dia mengaku untuk membuat karya ini, perlu mencari falsafah tentang Gunung Agung sebagai puncak Giri Tohlangkir.
“Tapi, intinya itu ada pesan yang ingin disampaikan, seperti penyadaran untuk selalu waspada dengan kondisi sekarang,” imbuhnya.
Seniman asal Selat ini mengaku untuk menguatkan konsep cukup sulit. Terlebih dari segi pemilihan bahan agar karyanya ini bisa maksimal.
“Biar sekalian, mumpung berbahan organik. Itu yang membuat saya tertarik,” tandasnya.
DENPASAR – Perupa asal Bumi lahar Karangasem, Made Dalbo Suarimbawa tengah merancang karya berbahan organik.
Bahan organik yang digunakan berupa serabut kelapa, dan bagian-bagian lain dari kelapa untuk dimanfaatkan dalam karya instalasinya untuk keperluan festival kelapa yang digagas Pemkab Karangasem September mendatang.
Tak tanggung-tanggung, karyanya tersebut memiliki ukuran tinggi 12 meter. Kepada Jawa Pos Radar Bali, Dalbo – sapaan akrabnya menuturkan, karya yang dibuat memiliki kaitan dengan kabupaten Karangasem yakni Gunung Agung.
“Tapi, ini masih panjang tahapannya,” kata Dalbo kemarin. Karya instalasinya tersebut dibuat Dalbo tidak sembarangan.
Dia mengaku untuk membuat karya ini, perlu mencari falsafah tentang Gunung Agung sebagai puncak Giri Tohlangkir.
“Tapi, intinya itu ada pesan yang ingin disampaikan, seperti penyadaran untuk selalu waspada dengan kondisi sekarang,” imbuhnya.
Seniman asal Selat ini mengaku untuk menguatkan konsep cukup sulit. Terlebih dari segi pemilihan bahan agar karyanya ini bisa maksimal.
“Biar sekalian, mumpung berbahan organik. Itu yang membuat saya tertarik,” tandasnya.
