28.2 C
Jakarta
21 November 2024, 18:29 PM WIB

Waskita Rupa: Kreativitas Pemuliaan Air dalam Multirupa

Radar Bali-PAMERAN (Waskita Rupa) serangkaian Bali Nata Bhuwana (BNB) di Kota Surabaya mendapat perhatian publik yang luas. Pameran bertema Dharma-Tirtha-Matra (Kreativitas Pemuliaan Air dalam Multirupa) diikuti mahasiswa dan dosen empat perguruan tinggi (ISI Denpasar, Universitas Ciputra, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Telkom), dengan menampilkan 300 karya terpilih. Sebanyak 251 karya terdiri atas: desain interior, desain komunikasi visual, desain mode, desain produk, fotografi, dan film dipamerkan di Gallery Seni Universitas Kristen Petra. Sebanyak 49 karya terdiri atas: seni lukis, patung, seni serat, dan keramik dipamerkan di Teh Villa Gallery, Rungkut, Surabaya. Pameran dibuka Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana dan Rektor Universitas Kristen Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito, pada Senin (11/10) dan Selasa (12/10) ditandai penandatanganan poster pameran.

Beragam ekspresi, olah medium, jelajah media, dan perspektif tematis diajukan mahasiswa dan dosen dalam menginterprestasi tema air. “Musim penghujan ini, menyoal tema air dalam berbagai perspektif, dari mitos, realitas sehari-hari hingga eksplorasi dunia saintik menjadi sangat konstekstual. Tidak terkecuali kreativitas pada dunia desain mode. Warna-warna biru, ungu, berikut nuansa monokromatiknya menjadi pilihan perancang. Berikut sulur dan motif penuh gelombang menghiasi rancangan busana yang dipamerkan, sebut misalnya karya adibusana Anak Agung Anom Mayun K. Tenaya, “ujar kurator karya desain mode, Nyoman Dewi Pebriyani, Ph.D.

Hal yang sama juga dijelaskan kurator karya seni rupa, Dr. Wayan Setem, bahwa tema air digali oleh perupa baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen, dengan berbagai irisan. Ada yang menggali artistik visual air, berikut berkelindan citraan terkait makna-makna simboliknya. “Karya desain interior dan juga desain komunikasi visual juga menimbang bagaimana air dalam pemanfaatan ruang, ataupun hadir sebagai idiom visual karya grafis. Banyak rancangan menghadirkan air dalam berbagai pemanfaatan, seperti air mancur, kolam ikan, atau visualisasi virtual, “tambah Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Dr. A.A. Gede Bagus Udayana.

Rektor UK Petra, Prof. Djwantoro, dalam sambutan mengapresiasi kegiatan BNB yang didalamnya berisi aktivitas Pameran (Waskita Rupa) yang mengundang secara khusus mahasiswa dan dosen Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) UK Petra. “Menyambut undangan ISI Denpasar, secara khusus saya memberikan satu lantai sebagai ruang pameran. Ruang galeri ini untuk selanjutnya akan sepenuhnya dikelola FHIK UK Petra sebagai ruang diseminasi karya mahasiswa dan dosen,” ujarnya.

Karya-karya pada Pameran (Waskita Rupa) ini, seperti ruang dialog antar capaian kreativitas masing-masing perguruan tinggi. Terutama pada karya-karya desain, yang mana keempat perguruan tinggi yang terlibat mengajukan karya terbaik dari kalangan mahasiswa dan dosen. Karya fotografi Dr. Andrian Dektisa, dari UK Petra merepresentasikan rona kemiskinan masyarakat desa, dengan tangkapan karakter dan detail yang memikat. Pada karya fotografi Ida Bagus Candra Yana, M.Sn., dosen fotografi ISI Denpasar, secara repetitif mengungkap idiom-idiom visual tumbuh-tumbuhan, seperti aneka jenis pakis, dengan teknik photogram.

Menurut Candra Yana, pembuatan karya fotografi ini, sesungguhnya tanpa melalui proses kamera. “Teknik ini menggunakan obyek langsung yang disinari matahari di atas kertas yang sudah dioles dengan obat cyanotype untuk merekam gambar dan menghasilkan warna biru. Teknik cetak ini termasuk dalam teknik cetak tua teknik cetak yang dilakukan pada abad ke 19 dan handmade photograpy proses cetak fotografi yang dilakukan secara manual lebih banyak digunakan dengan tangan secara manual”.

Inisiator Teh Villa Gallery, Ronald Sitolang menyatakan salut atas inisiatif ISI Denpasar untuk membuka jejaring dan kolaborasi strategis dengan perguruan tinggi, masyarakat pecinta seni, dan galeri. Pameran (Waskita Rupa) yang diikuti perupa, desainer, dan insan kreatif dari empat perguruan tinggi bereputasi (ISI Denpasar, Univ. Ciputra, UK Petra, dan Univ. Telkom) ini, semakin memantapkan keyakinan kami untuk mengembangkan Teh Villa Gallery sebagai ruang seni yang terkoneksi secara langsung dengan perguruan tinggi pengelola pendidikan seni. (ken/mar)

Radar Bali-PAMERAN (Waskita Rupa) serangkaian Bali Nata Bhuwana (BNB) di Kota Surabaya mendapat perhatian publik yang luas. Pameran bertema Dharma-Tirtha-Matra (Kreativitas Pemuliaan Air dalam Multirupa) diikuti mahasiswa dan dosen empat perguruan tinggi (ISI Denpasar, Universitas Ciputra, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Telkom), dengan menampilkan 300 karya terpilih. Sebanyak 251 karya terdiri atas: desain interior, desain komunikasi visual, desain mode, desain produk, fotografi, dan film dipamerkan di Gallery Seni Universitas Kristen Petra. Sebanyak 49 karya terdiri atas: seni lukis, patung, seni serat, dan keramik dipamerkan di Teh Villa Gallery, Rungkut, Surabaya. Pameran dibuka Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana dan Rektor Universitas Kristen Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito, pada Senin (11/10) dan Selasa (12/10) ditandai penandatanganan poster pameran.

Beragam ekspresi, olah medium, jelajah media, dan perspektif tematis diajukan mahasiswa dan dosen dalam menginterprestasi tema air. “Musim penghujan ini, menyoal tema air dalam berbagai perspektif, dari mitos, realitas sehari-hari hingga eksplorasi dunia saintik menjadi sangat konstekstual. Tidak terkecuali kreativitas pada dunia desain mode. Warna-warna biru, ungu, berikut nuansa monokromatiknya menjadi pilihan perancang. Berikut sulur dan motif penuh gelombang menghiasi rancangan busana yang dipamerkan, sebut misalnya karya adibusana Anak Agung Anom Mayun K. Tenaya, “ujar kurator karya desain mode, Nyoman Dewi Pebriyani, Ph.D.

Hal yang sama juga dijelaskan kurator karya seni rupa, Dr. Wayan Setem, bahwa tema air digali oleh perupa baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen, dengan berbagai irisan. Ada yang menggali artistik visual air, berikut berkelindan citraan terkait makna-makna simboliknya. “Karya desain interior dan juga desain komunikasi visual juga menimbang bagaimana air dalam pemanfaatan ruang, ataupun hadir sebagai idiom visual karya grafis. Banyak rancangan menghadirkan air dalam berbagai pemanfaatan, seperti air mancur, kolam ikan, atau visualisasi virtual, “tambah Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Dr. A.A. Gede Bagus Udayana.

Rektor UK Petra, Prof. Djwantoro, dalam sambutan mengapresiasi kegiatan BNB yang didalamnya berisi aktivitas Pameran (Waskita Rupa) yang mengundang secara khusus mahasiswa dan dosen Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) UK Petra. “Menyambut undangan ISI Denpasar, secara khusus saya memberikan satu lantai sebagai ruang pameran. Ruang galeri ini untuk selanjutnya akan sepenuhnya dikelola FHIK UK Petra sebagai ruang diseminasi karya mahasiswa dan dosen,” ujarnya.

Karya-karya pada Pameran (Waskita Rupa) ini, seperti ruang dialog antar capaian kreativitas masing-masing perguruan tinggi. Terutama pada karya-karya desain, yang mana keempat perguruan tinggi yang terlibat mengajukan karya terbaik dari kalangan mahasiswa dan dosen. Karya fotografi Dr. Andrian Dektisa, dari UK Petra merepresentasikan rona kemiskinan masyarakat desa, dengan tangkapan karakter dan detail yang memikat. Pada karya fotografi Ida Bagus Candra Yana, M.Sn., dosen fotografi ISI Denpasar, secara repetitif mengungkap idiom-idiom visual tumbuh-tumbuhan, seperti aneka jenis pakis, dengan teknik photogram.

Menurut Candra Yana, pembuatan karya fotografi ini, sesungguhnya tanpa melalui proses kamera. “Teknik ini menggunakan obyek langsung yang disinari matahari di atas kertas yang sudah dioles dengan obat cyanotype untuk merekam gambar dan menghasilkan warna biru. Teknik cetak ini termasuk dalam teknik cetak tua teknik cetak yang dilakukan pada abad ke 19 dan handmade photograpy proses cetak fotografi yang dilakukan secara manual lebih banyak digunakan dengan tangan secara manual”.

Inisiator Teh Villa Gallery, Ronald Sitolang menyatakan salut atas inisiatif ISI Denpasar untuk membuka jejaring dan kolaborasi strategis dengan perguruan tinggi, masyarakat pecinta seni, dan galeri. Pameran (Waskita Rupa) yang diikuti perupa, desainer, dan insan kreatif dari empat perguruan tinggi bereputasi (ISI Denpasar, Univ. Ciputra, UK Petra, dan Univ. Telkom) ini, semakin memantapkan keyakinan kami untuk mengembangkan Teh Villa Gallery sebagai ruang seni yang terkoneksi secara langsung dengan perguruan tinggi pengelola pendidikan seni. (ken/mar)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/