32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:22 PM WIB

Sembilan Band Bali Terpilih Mengisi Album Made In Bali Vol.2

DENPASAR – Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, sembilan nama dari berbagai aliran musik di Bali akhirnya terpilih dan masuk di album kompilasi Made In Bali Vol. 2.

Sembilan band tersebut yaitu Nightmare On Stage, Whateversams, Ironhead, Sorry For Yesterday, Arma Project, Samzam, The BYR’S, Stormhour dan Psychomachine.

Setelah terpilih dan mengisi karya, album yang digagas InsightID bersama Creamove Music ini akhirnya dirilis dalam format digital pada 12 Desember 2020 lalu.

Dimana sebelumnya sembilan kelompok band itu diseleksi dari 189 peserta yang mendaftar. Hingga akhirnya dikurasi menjadi 18 besar yang kemudian tampil di acara final live audisi Made In Bali Vol. 2 pada 20 November lalu. 

Dalam penampilan live itu, mereka dinilai oleh tiga juri Yang tidak asing lagi di belantika musik Bali, seperti Gede Robi (Navicula), Lanang Botax (Lolot Band), dan Wahyu Katak (Harmonia).

Dari 18 band tersebut akhirnya terpilih sembilan band yang diikutkan untuk mengisi album tersebut. 

Putra Mahardikan selaku panitia dan penggagas acara itu mengatakan, dalam acara Made In bali vol. 2 ini antusias peserta sangat tinggi. Itu berbeda jauh dengan vol.1 yang sebelumnya.

“Yang pertama itu hanya 99 peserta dan kini mencapai 189 peserta dari seluruh Bali,” kata pria yang juga founder dari Creamove ini.

Menurutnya, Made In Bali tercetus dari idenya untuk membuat sebuah album kompilasi band band baru yang memiliki potensi di Bali.

Bak gayung bersambut, dirinya kemudian bertemu dengan InsightID yang juga memiliki keinginan yang sama.

“Kami berharap sih Made In Bali terus berlanjut dan akan diselenggarakan setiap 2 tahun sekali oleh InsightID dan Creamove Music,” paparnya.

Selain itu, ditambahkan Putra, musik rock masih mendominasi di album Made In Bali Vol. 2 ini. Kendati demikian, masing-masing memiliki karakter musik yang berbeda.

Selain itu juga ada dari band metal, post hardcore hingga akustik pop di album ini. Selain menampilkan lagu – lagu dari 9 band tersebut,

di album Made In Bali Vol. 2 ini juga turut diisi oleh lagu terbaru dari Wahyu Katak yang berjudul Melayang dengan nuansa musik akustik khas Wahyu Katak.

Album Kompilasi Made In Bali Vol. 2 didistribusikan secara digital ke berbagai platform musik streaming terkemuka seperti Spotify, Joox, iTunes, Youtube Music, Deezer dan berbagai platform musik lainnya. 

DENPASAR – Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, sembilan nama dari berbagai aliran musik di Bali akhirnya terpilih dan masuk di album kompilasi Made In Bali Vol. 2.

Sembilan band tersebut yaitu Nightmare On Stage, Whateversams, Ironhead, Sorry For Yesterday, Arma Project, Samzam, The BYR’S, Stormhour dan Psychomachine.

Setelah terpilih dan mengisi karya, album yang digagas InsightID bersama Creamove Music ini akhirnya dirilis dalam format digital pada 12 Desember 2020 lalu.

Dimana sebelumnya sembilan kelompok band itu diseleksi dari 189 peserta yang mendaftar. Hingga akhirnya dikurasi menjadi 18 besar yang kemudian tampil di acara final live audisi Made In Bali Vol. 2 pada 20 November lalu. 

Dalam penampilan live itu, mereka dinilai oleh tiga juri Yang tidak asing lagi di belantika musik Bali, seperti Gede Robi (Navicula), Lanang Botax (Lolot Band), dan Wahyu Katak (Harmonia).

Dari 18 band tersebut akhirnya terpilih sembilan band yang diikutkan untuk mengisi album tersebut. 

Putra Mahardikan selaku panitia dan penggagas acara itu mengatakan, dalam acara Made In bali vol. 2 ini antusias peserta sangat tinggi. Itu berbeda jauh dengan vol.1 yang sebelumnya.

“Yang pertama itu hanya 99 peserta dan kini mencapai 189 peserta dari seluruh Bali,” kata pria yang juga founder dari Creamove ini.

Menurutnya, Made In Bali tercetus dari idenya untuk membuat sebuah album kompilasi band band baru yang memiliki potensi di Bali.

Bak gayung bersambut, dirinya kemudian bertemu dengan InsightID yang juga memiliki keinginan yang sama.

“Kami berharap sih Made In Bali terus berlanjut dan akan diselenggarakan setiap 2 tahun sekali oleh InsightID dan Creamove Music,” paparnya.

Selain itu, ditambahkan Putra, musik rock masih mendominasi di album Made In Bali Vol. 2 ini. Kendati demikian, masing-masing memiliki karakter musik yang berbeda.

Selain itu juga ada dari band metal, post hardcore hingga akustik pop di album ini. Selain menampilkan lagu – lagu dari 9 band tersebut,

di album Made In Bali Vol. 2 ini juga turut diisi oleh lagu terbaru dari Wahyu Katak yang berjudul Melayang dengan nuansa musik akustik khas Wahyu Katak.

Album Kompilasi Made In Bali Vol. 2 didistribusikan secara digital ke berbagai platform musik streaming terkemuka seperti Spotify, Joox, iTunes, Youtube Music, Deezer dan berbagai platform musik lainnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/