24.1 C
Jakarta
18 September 2024, 8:59 AM WIB

WOW..!! Ada Kejutan Baru di Festival Tepi Sawah Ke-2

DENPASAR-Festival Tepi Sawah (FTS) kembali digelar.

 

Festival tahun kedua ini digelar 8-9 September 2018 di Omah Apik, Jalan Kenyem Bulan, Banjar Pande, Desa pejeng, Tampak Siring, Gianyar.

 

Digagas tiga pegiat seni, Nita Aslartsen, Anom Darsana, dan Etha Widiyanto. Pada festival ke-2, juga akan menghadirkan sejumlah seniman dan musisi. Mereka diantaranya,  Trie Utami, Mathew Sayerz, Nita Aartsen, Wayan Gde Yudane, Bismo Kuno Kini, Dian Pratiwi, Nuswantoro Trio, Eny Darmayani, dan beberapa kelompok seni lainnya serta menghadirkan maestro dongeng asal Bali, Made Taro.

 

Salah satu penggagas festival, Anom Darsana mengatakan, pada FTS ke-2 akan banyak menyuguhkan kolaborasi seni, musik dan budaya.

 

 

“Festival ini akan membuat audiens yang hadir terkesima dengan suguhan yang ditampilkan oleh seniman-seniman yang hadir,” kata Anom Darsana saat konfrensi pers di Kubu Kopi, jalan Hayam Wuruk Denpasar, Sabtu siang (25/8).

 

Selain itu, bentuk gerakan sadar lingkungan, festival ini juga akan berkolaborasi dengan Clean Bali Series yang merupakan program buku pendidikan tentang kesadaran lingkungan untuk anak-anak sejak tahun 2006 lalu.

 

“Lokasinya menggunakan area tepi sawah sebagai pusat kegiatannya. Melalui kolaborasi ini, akan menjadikan festival ini sebagai cerminan dan membawa pesan kesadaran akan kelestarian lingkungan,” tandas Darsana.

 

DENPASAR-Festival Tepi Sawah (FTS) kembali digelar.

 

Festival tahun kedua ini digelar 8-9 September 2018 di Omah Apik, Jalan Kenyem Bulan, Banjar Pande, Desa pejeng, Tampak Siring, Gianyar.

 

Digagas tiga pegiat seni, Nita Aslartsen, Anom Darsana, dan Etha Widiyanto. Pada festival ke-2, juga akan menghadirkan sejumlah seniman dan musisi. Mereka diantaranya,  Trie Utami, Mathew Sayerz, Nita Aartsen, Wayan Gde Yudane, Bismo Kuno Kini, Dian Pratiwi, Nuswantoro Trio, Eny Darmayani, dan beberapa kelompok seni lainnya serta menghadirkan maestro dongeng asal Bali, Made Taro.

 

Salah satu penggagas festival, Anom Darsana mengatakan, pada FTS ke-2 akan banyak menyuguhkan kolaborasi seni, musik dan budaya.

 

 

“Festival ini akan membuat audiens yang hadir terkesima dengan suguhan yang ditampilkan oleh seniman-seniman yang hadir,” kata Anom Darsana saat konfrensi pers di Kubu Kopi, jalan Hayam Wuruk Denpasar, Sabtu siang (25/8).

 

Selain itu, bentuk gerakan sadar lingkungan, festival ini juga akan berkolaborasi dengan Clean Bali Series yang merupakan program buku pendidikan tentang kesadaran lingkungan untuk anak-anak sejak tahun 2006 lalu.

 

“Lokasinya menggunakan area tepi sawah sebagai pusat kegiatannya. Melalui kolaborasi ini, akan menjadikan festival ini sebagai cerminan dan membawa pesan kesadaran akan kelestarian lingkungan,” tandas Darsana.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/