27.1 C
Jakarta
1 Mei 2024, 9:13 AM WIB

Catat Tanggalnya! Pameran Tunggal Apel Hendrawan segera Dibuka

DENPASAR – Seniman Wayan ‘Apel’ Hendrawan, 46, menggelar pameran tunggal kelimanya. Kali ini pameran itu bertajuk ‘Into the Secret of Cosmic Energy’. Pameran tersebut digelar di Galeri Zen1, Tuban, Kuta, Bali, dari tanggal 27 Januari hingga 9 Februari 2021.

Sebanyak 12 karya berciri khas spiritualisme Bali yang mulai dikerjakannya sejak awal 2020 akan disuguhkan seniman full tattoo itu secara langsung.

Menurut seniman yang juga bertugas sebagai pendeta (Pemangku) di Bali ini, tema tersebut dipilih untuk menggambarkan isi dari kekuatan, karakteristik diri manusia dan alam semesta (Bhuana Alit dan Bhuana Agung) yang banyak menyimpan rahasia indah, jauh di atas itu juga tentang kemahakuasaan Tuhan. Hal tersebut kemudian yang mengilhami Jro Apel – sapaan akrabnya – untuk memilih tema berbau kosmis ini.

“Sebelum saya mengambil tema figur wanita dengan mata terpejam, dan seiring berjalannya waktu bergeser ke bentuk kosmik seperti figur dewata, alam, dan binatang. Tapi, dengan tidak meninggalkan ciri khas seperti guratan-guratan atau aksen aksara Bali (rerajahan),” ungkap lelaki yang gemar melukis sejak kelas 4 SD itu.

Lukisan Jro Apel cenderung bergaya ekspresionis dengan ciri khas penggunaan aksara Bali sebagai aksennya. Ia mengaku tugasnya sebagai Pemangku yang digelutinya sejak 2008 itu cukup memengaruhi periode gaya melukisnya yang kini bergeser ke arah spiritualitas.

“Mungkin tugas di spiritual ini tanpa disadari memengaruhi juga seperti mengalir aja. dan tema alam mungkin karena saya ikut beberapa tahun ke belakang ini banyak di kegiatan aktivis lingkungan,” imbuh Jro Apel yang juga menekuni seni patung dan tattoo itu.

DENPASAR – Seniman Wayan ‘Apel’ Hendrawan, 46, menggelar pameran tunggal kelimanya. Kali ini pameran itu bertajuk ‘Into the Secret of Cosmic Energy’. Pameran tersebut digelar di Galeri Zen1, Tuban, Kuta, Bali, dari tanggal 27 Januari hingga 9 Februari 2021.

Sebanyak 12 karya berciri khas spiritualisme Bali yang mulai dikerjakannya sejak awal 2020 akan disuguhkan seniman full tattoo itu secara langsung.

Menurut seniman yang juga bertugas sebagai pendeta (Pemangku) di Bali ini, tema tersebut dipilih untuk menggambarkan isi dari kekuatan, karakteristik diri manusia dan alam semesta (Bhuana Alit dan Bhuana Agung) yang banyak menyimpan rahasia indah, jauh di atas itu juga tentang kemahakuasaan Tuhan. Hal tersebut kemudian yang mengilhami Jro Apel – sapaan akrabnya – untuk memilih tema berbau kosmis ini.

“Sebelum saya mengambil tema figur wanita dengan mata terpejam, dan seiring berjalannya waktu bergeser ke bentuk kosmik seperti figur dewata, alam, dan binatang. Tapi, dengan tidak meninggalkan ciri khas seperti guratan-guratan atau aksen aksara Bali (rerajahan),” ungkap lelaki yang gemar melukis sejak kelas 4 SD itu.

Lukisan Jro Apel cenderung bergaya ekspresionis dengan ciri khas penggunaan aksara Bali sebagai aksennya. Ia mengaku tugasnya sebagai Pemangku yang digelutinya sejak 2008 itu cukup memengaruhi periode gaya melukisnya yang kini bergeser ke arah spiritualitas.

“Mungkin tugas di spiritual ini tanpa disadari memengaruhi juga seperti mengalir aja. dan tema alam mungkin karena saya ikut beberapa tahun ke belakang ini banyak di kegiatan aktivis lingkungan,” imbuh Jro Apel yang juga menekuni seni patung dan tattoo itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/