33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:17 PM WIB

Taman Susastra; Konsep Budaya yang Gagal Diwujudkan Rai Mantra

DENPASAR –  Sebentar lagi Denpasar berusia  ke 233 tahun. IB Dharmawijaya Mantra menjabat tiga periode, dari tahun 2005 sebagai

wakil wali kota bersama AA Gede Ngurah Puspayoga, dan 2008 diangkat menjadi Wali Kota karena Puspayoga maju sebagai wakil gubernur. 

Kemudian Rai Mantra menang Pilkada di periode pemilihan 2010 dan 2015 bersama wakilnya IGN Jaya Negara.

Setelah sekian tahun menjabat orang nomor satu Kota Denpasar, Rai Mantra resmi pensiun. Dia digantikan IGN Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa yang menang pada Pilwali 2020 lalu.

Yang menjadi catatan, tidak semua program Rai Mantra selama memimpin Kota Denpasar bisa terwujud. Salah satu yang gagal adalah Taman Susastra.

“Ya, buat Taman Susastra untuk tulisan Palawa Bali dan lain-lainnya karena Denpasar ini dibangun berwawasan budaya. Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya  Dalam Keseimbangan Keharmonisan,” terang Rai Mantra.

Yang berhasil dia wujudkan adalah membangun Balai Budaya Dharma Negara Alaya (DNA) sebagai wujud Denpasar yang berbudaya dan menjadi  tempat kreatifitas.

Selain itu kata DNA tersebut bermakna bahwa gen masyarakat kota Denpasar adalah spirit. ” Ya semoga bisa diwujudkan wali kota baru,” ujarnya
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai menyatakan terkendalanya  pembangunan Taman Susastra karena anggaran.

Terlebih dihantam pandemi Covid-19. ” Tahun ini belum, karena kondisi seperti ini (Covid-19). Ya, sebelum dibangun Taman Susastra ya bisa diisi oleh komunitas atau orang bergelut dibidangnya,” ucapnya.
Kata Dewa Rai, Taman Susastra ini bertujuan untuk pelestarian peninggalan artefak dan tulisan sastra.
“Itu gagasan beliau ( Rai Mantra, red) belum terwujud. Semoga bisa diwujudkan, bisa tanyakan kepada wali kota yang baru,” tukasnya. 

DENPASAR –  Sebentar lagi Denpasar berusia  ke 233 tahun. IB Dharmawijaya Mantra menjabat tiga periode, dari tahun 2005 sebagai

wakil wali kota bersama AA Gede Ngurah Puspayoga, dan 2008 diangkat menjadi Wali Kota karena Puspayoga maju sebagai wakil gubernur. 

Kemudian Rai Mantra menang Pilkada di periode pemilihan 2010 dan 2015 bersama wakilnya IGN Jaya Negara.

Setelah sekian tahun menjabat orang nomor satu Kota Denpasar, Rai Mantra resmi pensiun. Dia digantikan IGN Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa yang menang pada Pilwali 2020 lalu.

Yang menjadi catatan, tidak semua program Rai Mantra selama memimpin Kota Denpasar bisa terwujud. Salah satu yang gagal adalah Taman Susastra.

“Ya, buat Taman Susastra untuk tulisan Palawa Bali dan lain-lainnya karena Denpasar ini dibangun berwawasan budaya. Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya  Dalam Keseimbangan Keharmonisan,” terang Rai Mantra.

Yang berhasil dia wujudkan adalah membangun Balai Budaya Dharma Negara Alaya (DNA) sebagai wujud Denpasar yang berbudaya dan menjadi  tempat kreatifitas.

Selain itu kata DNA tersebut bermakna bahwa gen masyarakat kota Denpasar adalah spirit. ” Ya semoga bisa diwujudkan wali kota baru,” ujarnya
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai menyatakan terkendalanya  pembangunan Taman Susastra karena anggaran.

Terlebih dihantam pandemi Covid-19. ” Tahun ini belum, karena kondisi seperti ini (Covid-19). Ya, sebelum dibangun Taman Susastra ya bisa diisi oleh komunitas atau orang bergelut dibidangnya,” ucapnya.
Kata Dewa Rai, Taman Susastra ini bertujuan untuk pelestarian peninggalan artefak dan tulisan sastra.
“Itu gagasan beliau ( Rai Mantra, red) belum terwujud. Semoga bisa diwujudkan, bisa tanyakan kepada wali kota yang baru,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/