DENPASAR – Setelah beberapa lama berkecimpung di jagat musik Bali, akhirnya penyanyi berparas ayu, Nanik Anettya, memberanikan diri merilis album perdana.
Album bertajuk Alasan Tiang Dini ini dirilis perdana Sabtu (23/3) malam lalu di salah satu lokasi di kawasan Ubud, Gianyar.
Menariknya, dara cantik asal Carang Sari, Petang, Badung, ini merilis album tersebut dalam format CD. Dalam album yang berisikan lima lagu ini, dia juga menggandeng dua penyanyi lain, Ayu Waden yang tak lain adalah ibu kandungnya dan Agung Dyantara.
Menurut Nanik Anettya, keberaniannya merilis karya dalam format fisik di tengah lesunya penjualan karya berformat fisik karena memiliki kepuasan sendiri.
“Penjualan fisik memang sedang lesu. Dan itu harus kita terima. Tapi di sisi lain, masyarakat juga lebih bisa mengenal karya sang penyanyi saat membeli karya dalam bentuk fisik,” kata Nanik Anettya, Selasa (26/3).
Album perdana itu bertambah spesial. Pasalnya, album tersebut juga dirilis bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Hal itu dia anggap sebagai momentum yang tepat untuk mempersembahkan karya agar bisa menghibur pencinta musik Bali.
Judul album ini sendiri diambil dari salah satu lagu di dalam album tersebut. Lagu itu menceritakan ungkapan cinta kasih dalam konteks luas.
Bukan hanya kisah antara kekasih, tetapi juga tentang cinta kasih pada keluarga dan juga sesama.
DENPASAR – Setelah beberapa lama berkecimpung di jagat musik Bali, akhirnya penyanyi berparas ayu, Nanik Anettya, memberanikan diri merilis album perdana.
Album bertajuk Alasan Tiang Dini ini dirilis perdana Sabtu (23/3) malam lalu di salah satu lokasi di kawasan Ubud, Gianyar.
Menariknya, dara cantik asal Carang Sari, Petang, Badung, ini merilis album tersebut dalam format CD. Dalam album yang berisikan lima lagu ini, dia juga menggandeng dua penyanyi lain, Ayu Waden yang tak lain adalah ibu kandungnya dan Agung Dyantara.
Menurut Nanik Anettya, keberaniannya merilis karya dalam format fisik di tengah lesunya penjualan karya berformat fisik karena memiliki kepuasan sendiri.
“Penjualan fisik memang sedang lesu. Dan itu harus kita terima. Tapi di sisi lain, masyarakat juga lebih bisa mengenal karya sang penyanyi saat membeli karya dalam bentuk fisik,” kata Nanik Anettya, Selasa (26/3).
Album perdana itu bertambah spesial. Pasalnya, album tersebut juga dirilis bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Hal itu dia anggap sebagai momentum yang tepat untuk mempersembahkan karya agar bisa menghibur pencinta musik Bali.
Judul album ini sendiri diambil dari salah satu lagu di dalam album tersebut. Lagu itu menceritakan ungkapan cinta kasih dalam konteks luas.
Bukan hanya kisah antara kekasih, tetapi juga tentang cinta kasih pada keluarga dan juga sesama.
