29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:22 AM WIB

Lagu I’ am a Devil Quest Band Bikin Kepincut Monsterz Festival

RadarBali.com – April lalu, Quest Band merilis album perdana. Album dari band beranggota Engky (vokal/piano), Yoshua (lead gitar), Kessa (drum), dan Hanz (bass) ini tersaji dengan konsep lagu berbahasa Inggris.

Dari semua lagu di dalam album tersebut, salah satu lagu yang paling dijagokan adalah lagu bertajuk I’m a Devil.

Lagu ini merupakan salah satu lagu dari Quest Band yang musiknya lebih sedikit ekstrim dan sedikit berat untuk dicerna oleh telinga orang Indonesia.

Pasalnya, musik dari lagu ini bernuansa antara rock era 70 an dan fuse stoner. Beat temponya terbilang up. Sejak video resmi dirilis di channel Youtube, klip I’m a Devil ditonton ribuan kali.

Yang menarik, video klip lagu I’m a Devil ini mampu menarik perhatian salah satu pameran seni bertaraf internasional yang digelar di Montech Prancis.

Festival bernama MAD Monsterz Festival ini merupakan festival seni yang juga menggelar festival musik selama satu bulan penuh, sampai tanggal 30 September 2017.

Alhasil, video klip dan lagu I’am a Devil ciptaan Engky (vokal) ini pun diikutsertakan dalam festival.

“Pameran ini memang memamerkan karya seni yang unik dan tidak lazim, abstrak, tentang dunia lain, dimensi lain dan dunia horor. Karya Quest Band dengan gaya visual dalam konsep video klip itu sangat menarik perhatian penyelenggara untuk meminta video dan lagu I’am a Devil dipamerkan pada festival itu,” kata Engky.

Menurutnya, secara konsep, video klip dan lagu I’am a Devil menggambarkan tentang seseorang yang berperang melawan sisi lain dari dirinya sendiri.

Kondisi ini membuat mental dan pikirannya kacau seolah-olah melihat dicermin dirinya sendiri seperti iblis yang hilang kendali dan menginginkan seseorang datang untuk menolong jiwanya.

Yang jelas dia bangga karyanya mendapat apresiasi banyak orang. Apalagi, diapresiasi kurator Monsterz Festival.

Engky pun mengaku bangga bisa mengharumkan Bali dan indonesia lewat karyanya bersama Quest band tersebut.

“Memang sejak awal lagu ini target sasaran pemasarannya untuk ke ranah Eropa, Rusia dan juga Asia,” tandasnya

RadarBali.com – April lalu, Quest Band merilis album perdana. Album dari band beranggota Engky (vokal/piano), Yoshua (lead gitar), Kessa (drum), dan Hanz (bass) ini tersaji dengan konsep lagu berbahasa Inggris.

Dari semua lagu di dalam album tersebut, salah satu lagu yang paling dijagokan adalah lagu bertajuk I’m a Devil.

Lagu ini merupakan salah satu lagu dari Quest Band yang musiknya lebih sedikit ekstrim dan sedikit berat untuk dicerna oleh telinga orang Indonesia.

Pasalnya, musik dari lagu ini bernuansa antara rock era 70 an dan fuse stoner. Beat temponya terbilang up. Sejak video resmi dirilis di channel Youtube, klip I’m a Devil ditonton ribuan kali.

Yang menarik, video klip lagu I’m a Devil ini mampu menarik perhatian salah satu pameran seni bertaraf internasional yang digelar di Montech Prancis.

Festival bernama MAD Monsterz Festival ini merupakan festival seni yang juga menggelar festival musik selama satu bulan penuh, sampai tanggal 30 September 2017.

Alhasil, video klip dan lagu I’am a Devil ciptaan Engky (vokal) ini pun diikutsertakan dalam festival.

“Pameran ini memang memamerkan karya seni yang unik dan tidak lazim, abstrak, tentang dunia lain, dimensi lain dan dunia horor. Karya Quest Band dengan gaya visual dalam konsep video klip itu sangat menarik perhatian penyelenggara untuk meminta video dan lagu I’am a Devil dipamerkan pada festival itu,” kata Engky.

Menurutnya, secara konsep, video klip dan lagu I’am a Devil menggambarkan tentang seseorang yang berperang melawan sisi lain dari dirinya sendiri.

Kondisi ini membuat mental dan pikirannya kacau seolah-olah melihat dicermin dirinya sendiri seperti iblis yang hilang kendali dan menginginkan seseorang datang untuk menolong jiwanya.

Yang jelas dia bangga karyanya mendapat apresiasi banyak orang. Apalagi, diapresiasi kurator Monsterz Festival.

Engky pun mengaku bangga bisa mengharumkan Bali dan indonesia lewat karyanya bersama Quest band tersebut.

“Memang sejak awal lagu ini target sasaran pemasarannya untuk ke ranah Eropa, Rusia dan juga Asia,” tandasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/