RadarBalil.com – Di jagat musik Internasional, merek gitar Bluberry sudah dikenal secara luas. Merek gitar produk asli Bali ini bahkan sudah digunakan oleh beberapa musisi kenamaan dunia.
Seiring dengan nama produk tersebut, nama sang kreator yakni Wayan Tuges pun ikut dikenal seantero dunia.
Pria asal Sukawati, Gianyar ini namanya kian melambung, setelah menciptakan alat musik unik lagi. Pria 64 tahun ini berhasil menciptakan alat musik yang diberi nama GuiHarpUlele.
Ini merupakan gabungan dari lima jenis alat musik. Yakni, Harpa, Gitar, Ukulele, Kalimba dan Washboard. Bahkan, alat musik ini diklaim menjadi satu-satunya di dunia.
Di temui di kediamannya di jalan Baruna 5, Guwang, Sukawati, Gianyar, Rabu (26/7) siang, Wayan Tuges memperlihatkan alat musik ini.
Diceritakannya, alat musik ini dibuat khusus untuk band dunia. Yakni, Walk Off The Earth. Di dunia musik internasional, siapa yang tidak mengenal band Walk Off The Earth?
Ya, band asal Kanada, Amerika yang aktif sejak tahun 2006 ini dikenal dengan berbagai aksi nyentrik dan uniknya memainkan alat musik.
Salah satu aksinya yang paling fenomenal adalah aksi bermain satu gitar oleh lima orang personilnya. Pada aksi ini Walk Off The Earth memainkan lagu berjudul Somebody That I Used to Know dan ditonton lebih dari 178 juta kali di chanel youtube.
“Nantinya alat musik ini akan dipakai oleh mereka (Walk Off The Earth) untuk tour,” ungkapnya. Diakuinya, pengerjaan alat musik ini sudah dimulai pada 6 bulan lalu sejak pertamakali dipesan.
Selain unik karena 5 jenis alat musik digabung menjadi satu perangkat utuh, alat musik ini juga unik dengan sejumlah ukirannya.
Sejumlah gambar alat musik, mulai dari seruling, jimbe, terompet dan sejumlah alat musik klasik lainnya pun tergambar pada alat musik ini.
“Ukiran ini menceritakan tentang asa muasal alat musik. Filosofi gambar ini agar anak muda jaman sekarang bisa mengingat tentang sejarah alat musik,” ujarnya.
Guna menjaga kualitas alat musik ini, pria yang kini memiliki 12 karyawan ini juga memakai 25 persen bahan kayu dari luar negeri.
Sedangkan sisanya merupakan bahan baku lokal. “Kesulitannya pasti ada. Tapi saya terbiasa, bahwa apapun yang orang lain bisa, saya pun harus bisa mengerjakannya,” tambahnya.
Sesuai dengan tingkat kesulitan pengerjaannya, alat musik ini dibanderol Rp 100 juta lebih. Sementara itu, Doddy Hernanto, atau yang dikenal dengan Mr. D yang meupakan seorang musisi sekaligus produsen gitar, Rabu (26/7) kemarin berkesempatan mendemonstrasikan alat musik tersebut secara langsung di kediaman Wayan Tuges.
Pemilik merek gitar elektrik Rick Hanes ini pun langsung terpukau saat memainkan alat musik ini pertama kalinya.
Diakui pria asal Surabaya ini, untuk bisa memainkan alat musik buatan Wayan Tuges ini dibutuhkan skil khusus.
“Butuh skil khusus untuk memainkannya, dan alat musik ini terbilang unik dan bahkan mungkin menjadi satau-satunya yang ada di dunia,” tandasnya.