MANGUPURA – Perkembangan pesat spot wisata di wilayah Canggu, Kuta Utara, membuat tugas Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Badung kian berat.
Terutama mengantisipasi peredaran narkoba di objek wisata di Badung. Menariknya, BNNK Badung memilih jalur kesenian dalam perang melawan narkoba.
Antara lain berkolaborasi dengan dalang wayang kulit Cenk Blonk, I Wayan Nardayana. Kepala BNNK Badung AKBP Ketut Masmini menyebut permainan kelir dan bahasa sang dalang sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat.
“Lewat kesenian pesan lebih mudah sampai. Animo masyarakat juga sangat tinggi. Sehingga informasi kami lebih mudah diserap masyarakat.
Ke depan BNK Badung akan tetap menggunakan kesenian sebagai media edukasi kepada masyarakat,” ucap AKBP Masmini.
Menurut AKBP Masmini, selain wayan kulit kesenian yang digandeng karena digemari adalah bondres. Dalam pementasan kesenian ini, terang Masmini ada skenario khusus yang dibuat.
Selain itu, tak jarang personil BNK Badung juga terlibat dalam pementasan tersebut. “Lebih positif,” ungkapnya ditanyai efek pelibatan para seniman untuk memerangi narkoba.
AKBP Masmini menambahkan dampak positif dimaksud juga berlaku bagi para seniman itu sendiri. Tidak ada alasan lagi bagi para seniman menyalahgunakan narkoba dengan alasan kurang tidur dan sebagainya.
“Bagaimana kami bisa memanfaatkan (berkolaborasi) dengan para seniman kalau senimannya sendiri memakai narkoba,” tegasnya
MANGUPURA – Perkembangan pesat spot wisata di wilayah Canggu, Kuta Utara, membuat tugas Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Badung kian berat.
Terutama mengantisipasi peredaran narkoba di objek wisata di Badung. Menariknya, BNNK Badung memilih jalur kesenian dalam perang melawan narkoba.
Antara lain berkolaborasi dengan dalang wayang kulit Cenk Blonk, I Wayan Nardayana. Kepala BNNK Badung AKBP Ketut Masmini menyebut permainan kelir dan bahasa sang dalang sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat.
“Lewat kesenian pesan lebih mudah sampai. Animo masyarakat juga sangat tinggi. Sehingga informasi kami lebih mudah diserap masyarakat.
Ke depan BNK Badung akan tetap menggunakan kesenian sebagai media edukasi kepada masyarakat,” ucap AKBP Masmini.
Menurut AKBP Masmini, selain wayan kulit kesenian yang digandeng karena digemari adalah bondres. Dalam pementasan kesenian ini, terang Masmini ada skenario khusus yang dibuat.
Selain itu, tak jarang personil BNK Badung juga terlibat dalam pementasan tersebut. “Lebih positif,” ungkapnya ditanyai efek pelibatan para seniman untuk memerangi narkoba.
AKBP Masmini menambahkan dampak positif dimaksud juga berlaku bagi para seniman itu sendiri. Tidak ada alasan lagi bagi para seniman menyalahgunakan narkoba dengan alasan kurang tidur dan sebagainya.
“Bagaimana kami bisa memanfaatkan (berkolaborasi) dengan para seniman kalau senimannya sendiri memakai narkoba,” tegasnya
