GIANYAR – Pascamengantongi bukti petunjuk rekaman CCTV (Closed Circuit television), Kepolisian Resort (Polres) Gianyar terus memburu sopir truk pelindas pejalan kaki I Nyoman Meja, 64, di Jalan Bypass IB Mantra Ketewel, pada Rabu (27/2) lalu.
Salah satu upaya perburuan polisi terhadap sopir truk yang melindas tubuh warga Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung, itu yakni dengan menyisir seluruh kendaraan truk di sepanjang Bypass Mantra dan sekitarnya.
Seperti dibenarkan Kanit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polres Gianyar, Ipda I Ketut Nariawan.
Dikonfirmasi, Jumat (1/3) ia menjelaskan bahwa polisi masih terus berupaya mencari sopir truk yang kabur usai melindas korban.
“Kami dari hari kejadian terus menyisir truk. Tapi sampai saat ini belum kami temukan,” ujar Nariawan, kemarin.
Diakui, meski sudah mengantongi bukti rekaman CCTV sebagai petunjuk awal, namu n dikatakan Nariawan, rekaman kamera tersebunyi yang dipasang di salah satu tempat usaha pembuatan ukiran batu pura itu tidak menunjukkan plat nomor truk yang menggilas tubuh korban hingga penuh luka dan berlumuran darah.
“Sekilas truk mirip truk boks, akan tetapi, keterangan pekerja yang melihat truk itu melalui rekaman CCTV seperti truk pengangkut pasir atau pengangkut batu.
Itu yang masih kami dalami karena di CCTV tidak terekam plat nomornya,” terangnya.
GIANYAR – Pascamengantongi bukti petunjuk rekaman CCTV (Closed Circuit television), Kepolisian Resort (Polres) Gianyar terus memburu sopir truk pelindas pejalan kaki I Nyoman Meja, 64, di Jalan Bypass IB Mantra Ketewel, pada Rabu (27/2) lalu.
Salah satu upaya perburuan polisi terhadap sopir truk yang melindas tubuh warga Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung, itu yakni dengan menyisir seluruh kendaraan truk di sepanjang Bypass Mantra dan sekitarnya.
Seperti dibenarkan Kanit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polres Gianyar, Ipda I Ketut Nariawan.
Dikonfirmasi, Jumat (1/3) ia menjelaskan bahwa polisi masih terus berupaya mencari sopir truk yang kabur usai melindas korban.
“Kami dari hari kejadian terus menyisir truk. Tapi sampai saat ini belum kami temukan,” ujar Nariawan, kemarin.
Diakui, meski sudah mengantongi bukti rekaman CCTV sebagai petunjuk awal, namu n dikatakan Nariawan, rekaman kamera tersebunyi yang dipasang di salah satu tempat usaha pembuatan ukiran batu pura itu tidak menunjukkan plat nomor truk yang menggilas tubuh korban hingga penuh luka dan berlumuran darah.
“Sekilas truk mirip truk boks, akan tetapi, keterangan pekerja yang melihat truk itu melalui rekaman CCTV seperti truk pengangkut pasir atau pengangkut batu.
Itu yang masih kami dalami karena di CCTV tidak terekam plat nomornya,” terangnya.
