KEROBOKAN-Ratusan personel gabungan bersenjata lengkap dari Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Kepolsian Resort Kota (Polresta) Denpasar, TNI, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi, Jumat (1/3) sekitar pukul 19.00 malam “menyerbu” Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan.
Para personel gabungan yang diperkirakan mencapai 600 orang lebih itu merangsek masuk ke dalam lapas terbesar di Bali ini. Ratusan personel ini masuk untuk men-sweeping atau merazia sekitar 1653 warga binaan (tahanan dan narapidana) yang berada di dalam lapas yang beralamat di Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, selain personel bersenjata lengkap, saat razia personel gabungan yang yang langsung dipimpin Kepala Lapas Kelas II A Kerobokan Tonny Nainggolan ini juga melibatkan tiga ekor anjing pelacak dari pasukan K-9 dan mobil pemadam serta rantis.
Para personel ini selain menyasar 15 wisma dengan total 112 kamar, ratusan personel gabungan juga menyasar klinik, dapur, dan tempat ibadah
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun di lokasi sweeping, razia dadakan yang digelar personel gabungan itu menyusul adanya informasi terkait peredaran narkoba di dalam lapas.
“Sasarannya narkoba, sajam, ponsel dan barang terlarang lainnya. Ini memang dadakan,”terang sumber.
Bahkan akibat razia dadakan yang dilakukan ratusan personel gabungan, akses jalan utama depan lapas (Jalan Tangkuban Perahu) terpaksa ditutup.
KEROBOKAN-Ratusan personel gabungan bersenjata lengkap dari Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Kepolsian Resort Kota (Polresta) Denpasar, TNI, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi, Jumat (1/3) sekitar pukul 19.00 malam “menyerbu” Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan.
Para personel gabungan yang diperkirakan mencapai 600 orang lebih itu merangsek masuk ke dalam lapas terbesar di Bali ini. Ratusan personel ini masuk untuk men-sweeping atau merazia sekitar 1653 warga binaan (tahanan dan narapidana) yang berada di dalam lapas yang beralamat di Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, selain personel bersenjata lengkap, saat razia personel gabungan yang yang langsung dipimpin Kepala Lapas Kelas II A Kerobokan Tonny Nainggolan ini juga melibatkan tiga ekor anjing pelacak dari pasukan K-9 dan mobil pemadam serta rantis.
Para personel ini selain menyasar 15 wisma dengan total 112 kamar, ratusan personel gabungan juga menyasar klinik, dapur, dan tempat ibadah
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun di lokasi sweeping, razia dadakan yang digelar personel gabungan itu menyusul adanya informasi terkait peredaran narkoba di dalam lapas.
“Sasarannya narkoba, sajam, ponsel dan barang terlarang lainnya. Ini memang dadakan,”terang sumber.
Bahkan akibat razia dadakan yang dilakukan ratusan personel gabungan, akses jalan utama depan lapas (Jalan Tangkuban Perahu) terpaksa ditutup.
