27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 21:33 PM WIB

Halusinasi Dikejar Orang, Pria di Denpasar Ditemukan Gantung Diri

DENPASAR-Seorang pria bernama Wayan A ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya di Jalan Pulau Saelus 1, Pedungan, Denpasar Selatan. Kejadian itu terjadi pada Selasa (31/5/2022) sekitar pukul 16.00 WITA.

 

Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi menjelaskan, kejadian diketahui pertamakali oleh orang tuanya bernama I Nyoman T. Saat itu sekitar pukul 16.00 Wita, saksi bangun dari tidurnya dan memanggil korban.

 

Saksi sempat mencari korban di halaman rumah namun tak ada. “Kemudian saksi membuka pintu kamar tidur korban dan dilihat korban sudah tergantung di ventilasi kamar menggunkan selendang warna oranye. Melihat kejadian tersebut saksi secara spontan mengambil pisau dan memotong selendang, selanjutnya saksi melapor ke Kaling dan Kadat untuk diteruskan ke Kepolisian,” terang Sukadi, Rabu (1/6/2022).

 

Dari hasil keterangan pihak keluarga kepada polisi, bahwa sebelumnya korban sempat melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali. Namun selalu diketahui oleh orang tuanya. “Sehingga sempat dilakukan pertolongan agar korban selamat. Dan dalam waktu tertentu korban diketahui sering berhalusinasi dan seperti dikejar- kejar orang,” tambah Sukadi.

 

Sementara itu, berdasarkan keterangan istri korban bernama Ni Ketut S, selama ini antara korban dan dirinya tidak ada permasalahan keluarga. Akitivitas mereka selama ini adalah berjualan sembako di depan rumahnya. “Selama ini korban sering berhalunisasi dan sempat mendapatkan perawatan medis di RSUP Sanglah dan sembuh. Korban setiap bulan berobat ke Puskesmas dan dikasi suntikan penenang,” tambah Sukadi.

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

DENPASAR-Seorang pria bernama Wayan A ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya di Jalan Pulau Saelus 1, Pedungan, Denpasar Selatan. Kejadian itu terjadi pada Selasa (31/5/2022) sekitar pukul 16.00 WITA.

 

Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi menjelaskan, kejadian diketahui pertamakali oleh orang tuanya bernama I Nyoman T. Saat itu sekitar pukul 16.00 Wita, saksi bangun dari tidurnya dan memanggil korban.

 

Saksi sempat mencari korban di halaman rumah namun tak ada. “Kemudian saksi membuka pintu kamar tidur korban dan dilihat korban sudah tergantung di ventilasi kamar menggunkan selendang warna oranye. Melihat kejadian tersebut saksi secara spontan mengambil pisau dan memotong selendang, selanjutnya saksi melapor ke Kaling dan Kadat untuk diteruskan ke Kepolisian,” terang Sukadi, Rabu (1/6/2022).

 

Dari hasil keterangan pihak keluarga kepada polisi, bahwa sebelumnya korban sempat melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali. Namun selalu diketahui oleh orang tuanya. “Sehingga sempat dilakukan pertolongan agar korban selamat. Dan dalam waktu tertentu korban diketahui sering berhalusinasi dan seperti dikejar- kejar orang,” tambah Sukadi.

 

Sementara itu, berdasarkan keterangan istri korban bernama Ni Ketut S, selama ini antara korban dan dirinya tidak ada permasalahan keluarga. Akitivitas mereka selama ini adalah berjualan sembako di depan rumahnya. “Selama ini korban sering berhalunisasi dan sempat mendapatkan perawatan medis di RSUP Sanglah dan sembuh. Korban setiap bulan berobat ke Puskesmas dan dikasi suntikan penenang,” tambah Sukadi.

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/