27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 5:03 AM WIB

Bule Bulgaria Pelaku Skimming di Enam ATM Diciduk, Polisi Duga…

DENPASAR – Tim Opsnal Subdit 3 Jatanras Polda Bali sukses mengungkap kasus Skimming di enam ATM berbeda yang dilakukan Stefan Ivanov, 53, asal Bulgaria.

Bule yang berdomisili di Jalan Gunung Payung, Gang Lantang Sari, Denpasar Barat diamankan usai melakukan aksi dan sedang makan di salah satu restoran di Jalan Raya Tuban, Kuta, Selasa (31/7) sekitar pukul 02.00 Wita.

Dari tangannya petugas mengamankan uang hasil skimming sebanyak Rp 51 juta lebih dan pisau lipat, air soft gun, palu, dan sejumlah alat skimming.

Penangkapan terhadap Stefan Ivanov ini berdasar informasi masyarakat bahwa terdapat seorang bule yang mencurigakan.

Bule itu terlihat di sejumlah ATM. Pun setelah polisi menindak lanjuti dengan pihak bank. “Ternyata benar, dari pihak Bank Mandiri menginfokan bahwa di ATM Mandiri SPBU Kerobokan

sering terjadi penarikan uang dengan menggunakan karta ATM palsu oleh WNA dengan cara tidak lazim sejak awal bulan lalu,” beber sumber.

Berdasar hasil koordinasi tersebut, team melakukan penyelidikan hampir menghabiskan waktu selama satu bulan.

Kerja keras tim akhirnya membuahkan hasil. Di mana, tim melakukan survilent terhadap pelaku dan diketahui pelaku mengambil uang di ATM Mandiri tersebut.

“Ya di dipantau mengambil uang. Petugas belum menangkap pelaku lantaran ingin membuntutinya sampai ke rumah.

Sayang ia justru mampir lalu makan di Restorant Laota, Tuban, Kuta. Tak buang waktu lama, tim langsung mengamankannya di sana,” papar sumber.

Team lalau melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap barang bawaan pelaku. Dari hasil pemeriksaan itu, petugas amankan satu unit motor Yamaha Aerox warna merah DK 4329 AAK;

satu buah senjata air soft gun; satu pisau lipat; uang sejumlah Rp 51.300.000; 98 buah kartu ATM putih palsu; 1 buah kabel plexibel; 1buah SIM Internasional.

Juga diamankan satu buah router (alat skimming); 2 buah flasdisk; 3 buah kunci pemberian orang Rusia; 9 buah kartu debit dan kredit; 1 buah jam tangan warna biru;

2 buah struk penarikan ATM; 1 buah laptop merk ASUS warna silver; 6 buah buku tabungan BCA; 3 buah buku tabungan bank Mandiri; 1 buah buku tabungan bank BNI;

1 buah buku tabungan bank BTN; 2 buah hardisk; 3 buah flas disk; 1 buah spidol (alat tulis); 1 buah charger laptop; 1 buah palu; 1 buah HP merek Asus; 1 buah HP. Merek Samsung; 1 buah HP Iphone; 2 buah HP Nokia; dan 1 buah kompek warna hitam.

“Dia (pelaku, red) diduga sudah lama di Bali. Uang tunai Rp 51.300.000 itu hasil kejahatannya,” sebut sumber.

Dari hasil penyelidikan, pelaku sudah beraksi di enam TKP berbeda. Di antaranya ATM Mandiri SPBU Kerobokan Kuta; ATM Mandiri KCP Denpasar Kerobokan, Kuta;

ATM Mandiri Sunset Point, Kuta; ATM BNI Sunset Point, Kuta; ATM BRI Sunset Point, Kuta; dan ATM Mandiri SPBU Dewi Kunti, Kuta. “Sementara dia mengaku baru 6 TKP,” tutur sumber.

Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja membenarkan terkait adanya penangkapan tersebut. Ia mengaku sampai saat ini masih dilakukan pengembangan terkait asal usul BB.

“Selain asal usul BB, Kami melakukan pengembangan terhadap dugaan ada pelaku lain,” tuturnya singkat. 

DENPASAR – Tim Opsnal Subdit 3 Jatanras Polda Bali sukses mengungkap kasus Skimming di enam ATM berbeda yang dilakukan Stefan Ivanov, 53, asal Bulgaria.

Bule yang berdomisili di Jalan Gunung Payung, Gang Lantang Sari, Denpasar Barat diamankan usai melakukan aksi dan sedang makan di salah satu restoran di Jalan Raya Tuban, Kuta, Selasa (31/7) sekitar pukul 02.00 Wita.

Dari tangannya petugas mengamankan uang hasil skimming sebanyak Rp 51 juta lebih dan pisau lipat, air soft gun, palu, dan sejumlah alat skimming.

Penangkapan terhadap Stefan Ivanov ini berdasar informasi masyarakat bahwa terdapat seorang bule yang mencurigakan.

Bule itu terlihat di sejumlah ATM. Pun setelah polisi menindak lanjuti dengan pihak bank. “Ternyata benar, dari pihak Bank Mandiri menginfokan bahwa di ATM Mandiri SPBU Kerobokan

sering terjadi penarikan uang dengan menggunakan karta ATM palsu oleh WNA dengan cara tidak lazim sejak awal bulan lalu,” beber sumber.

Berdasar hasil koordinasi tersebut, team melakukan penyelidikan hampir menghabiskan waktu selama satu bulan.

Kerja keras tim akhirnya membuahkan hasil. Di mana, tim melakukan survilent terhadap pelaku dan diketahui pelaku mengambil uang di ATM Mandiri tersebut.

“Ya di dipantau mengambil uang. Petugas belum menangkap pelaku lantaran ingin membuntutinya sampai ke rumah.

Sayang ia justru mampir lalu makan di Restorant Laota, Tuban, Kuta. Tak buang waktu lama, tim langsung mengamankannya di sana,” papar sumber.

Team lalau melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap barang bawaan pelaku. Dari hasil pemeriksaan itu, petugas amankan satu unit motor Yamaha Aerox warna merah DK 4329 AAK;

satu buah senjata air soft gun; satu pisau lipat; uang sejumlah Rp 51.300.000; 98 buah kartu ATM putih palsu; 1 buah kabel plexibel; 1buah SIM Internasional.

Juga diamankan satu buah router (alat skimming); 2 buah flasdisk; 3 buah kunci pemberian orang Rusia; 9 buah kartu debit dan kredit; 1 buah jam tangan warna biru;

2 buah struk penarikan ATM; 1 buah laptop merk ASUS warna silver; 6 buah buku tabungan BCA; 3 buah buku tabungan bank Mandiri; 1 buah buku tabungan bank BNI;

1 buah buku tabungan bank BTN; 2 buah hardisk; 3 buah flas disk; 1 buah spidol (alat tulis); 1 buah charger laptop; 1 buah palu; 1 buah HP merek Asus; 1 buah HP. Merek Samsung; 1 buah HP Iphone; 2 buah HP Nokia; dan 1 buah kompek warna hitam.

“Dia (pelaku, red) diduga sudah lama di Bali. Uang tunai Rp 51.300.000 itu hasil kejahatannya,” sebut sumber.

Dari hasil penyelidikan, pelaku sudah beraksi di enam TKP berbeda. Di antaranya ATM Mandiri SPBU Kerobokan Kuta; ATM Mandiri KCP Denpasar Kerobokan, Kuta;

ATM Mandiri Sunset Point, Kuta; ATM BNI Sunset Point, Kuta; ATM BRI Sunset Point, Kuta; dan ATM Mandiri SPBU Dewi Kunti, Kuta. “Sementara dia mengaku baru 6 TKP,” tutur sumber.

Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja membenarkan terkait adanya penangkapan tersebut. Ia mengaku sampai saat ini masih dilakukan pengembangan terkait asal usul BB.

“Selain asal usul BB, Kami melakukan pengembangan terhadap dugaan ada pelaku lain,” tuturnya singkat. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/