26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 6:05 AM WIB

Punya Istri Dua, Jasadnya Jadi Rebutan di Kamar Jenazah

Tewasnya Suarta, 51, bukan hanya bikin geger warga. Pria paruh baya yang tewas di vila usai berhubungan intim dengan selingkuhannya itu juga masih menyisakan masalah

 

 

 

ANDRE SULL A, Denpasar 

 

KAMAR nomor, 5, menjadi saksi bisu percintaan pasangan selingkuh Ketut Suarta, 51, asal Klungkung  yang kini berdomisili di Jalan Bypass Ngurah Rai dengan seorang bidan di RS Kapal Rusmayanti Cahyani, alias Maya, 27.

 

Ketut Suarta, pria dua istri ini membuat Maya ketakutan. Ia pun terpaksa harus menanggung malu sebab hanya dirinya seorang yang berada di dalam kamar.

 

Dengan terpaksa, dirinya harus jujur dengan penyidik bahwa dua menit sebelum kekasihnya ini tewas, mereka sedang berhubungan intim.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kepada Polisi, Rusmayanti Cahyani, alias Maya, pekerja Bidan di RS. Kapal, warga Jalan Pulau Serangan Gang Taman Sari Blok C, Denpasar Barat, menyatakan Sabtu, tanggal 30 Maret 2019, sekitar pukul 13.45, keduanya  datang ke di De Abian Villa Jalan Danau Tempe Nomor 37, Sidakarya Denpasar Selatan untuk bermalam minggu di kamar no, 5.

 

Di dalam kamar, merika sempat ngobrol tentang hubungan. Dan singkat cerita, ke dua mandi bareng di kamar mandi.

 

Usai mandi, tanpa mengenakan busana, mereka pun tidur. Maya pun bangun sekitar pukul 15.30. Ia lalu mandi. Setelah selesai mandi, ia kembali tidur di kamar lalu Ketut Suarta pun tak lama kemudian bangun dari tidur.

 

“Sat itu lah mereka berhubungan badan. Tiba-tiba Ketut yang saat itu berposisi dari atasnya, Maya stop melakukan adegan panas tersebut,” beber  sumber mengutip keterangan Maya.

 

Di duga karena kelelahan, lama-kelamaan Ketut terlihat mengeluarkan air liur dari dalam mulutnya lalu wajahnya berwarna biru dan tidak sadarkan diri.

 

Melihat hal tersebut, kemudian Maya berusaha membangunkannya namun tidak mau bangun dan setelah dicek ternyata ia sudah meninggal dunia. “

 

Karena ketakutan, Maya minta tolong kepada karyawan Villa menghubungi kantor Polisi.

 

Saat polisi datang, ada dua saksi yang juga  karyawan De Abian Villa. Masing-masing bernama Ni  Kadek Ariani, dan I Dewa Made Udi. 

 

Kata sumber, Maya pun terkejut ketika mengetahui pasangannya itu telah memiliki istri. Bahkan istrinya dua lagi.

 

 “Ya Maya kaget. Apalagi antara istri pertama dan ke dua pun sedang salah paham mengenai Jasad Ketut Surta. Secara hukum, jasad korban milik istri pertama karena ke duanya belum bercerai secara sah. 

 

Kompol Nyoman Wirajaya ditemui di Polsek Denpasar Selatan, Senin (1/4), menyatakan bahwa I Ketut Suarta, tewas saat sedang berhubungan badan bersama pasangan selingkuh bernama Maya, 27. Saat asik goyang dari atas, lelaki tersebut tiba-tiba lemas. “Dia memiliki istri. Dan maya ini selingkuhannya. Yakni petugas kesehatan di salah satu rumah sakit di Mengwi, Badung. Keduanya memulai hubungan terlarang ini sejak satu setengah tahun lalu. Saat itu, Maya masih bekerja di sebuah salon,” tuturnya.

 

Dari hasil pengembangan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Korban diduga meninggal dunia akibat terkena serangan jantung. Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan telanjang di atas tempat tidur. Jenazah korban lalu dikirim ke kamar jenasah RSUP Sanglah dengan mobil ambulans milik BPBD Kota Denpasar,” tukas Wirajaya 

Tewasnya Suarta, 51, bukan hanya bikin geger warga. Pria paruh baya yang tewas di vila usai berhubungan intim dengan selingkuhannya itu juga masih menyisakan masalah

 

 

 

ANDRE SULL A, Denpasar 

 

KAMAR nomor, 5, menjadi saksi bisu percintaan pasangan selingkuh Ketut Suarta, 51, asal Klungkung  yang kini berdomisili di Jalan Bypass Ngurah Rai dengan seorang bidan di RS Kapal Rusmayanti Cahyani, alias Maya, 27.

 

Ketut Suarta, pria dua istri ini membuat Maya ketakutan. Ia pun terpaksa harus menanggung malu sebab hanya dirinya seorang yang berada di dalam kamar.

 

Dengan terpaksa, dirinya harus jujur dengan penyidik bahwa dua menit sebelum kekasihnya ini tewas, mereka sedang berhubungan intim.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kepada Polisi, Rusmayanti Cahyani, alias Maya, pekerja Bidan di RS. Kapal, warga Jalan Pulau Serangan Gang Taman Sari Blok C, Denpasar Barat, menyatakan Sabtu, tanggal 30 Maret 2019, sekitar pukul 13.45, keduanya  datang ke di De Abian Villa Jalan Danau Tempe Nomor 37, Sidakarya Denpasar Selatan untuk bermalam minggu di kamar no, 5.

 

Di dalam kamar, merika sempat ngobrol tentang hubungan. Dan singkat cerita, ke dua mandi bareng di kamar mandi.

 

Usai mandi, tanpa mengenakan busana, mereka pun tidur. Maya pun bangun sekitar pukul 15.30. Ia lalu mandi. Setelah selesai mandi, ia kembali tidur di kamar lalu Ketut Suarta pun tak lama kemudian bangun dari tidur.

 

“Sat itu lah mereka berhubungan badan. Tiba-tiba Ketut yang saat itu berposisi dari atasnya, Maya stop melakukan adegan panas tersebut,” beber  sumber mengutip keterangan Maya.

 

Di duga karena kelelahan, lama-kelamaan Ketut terlihat mengeluarkan air liur dari dalam mulutnya lalu wajahnya berwarna biru dan tidak sadarkan diri.

 

Melihat hal tersebut, kemudian Maya berusaha membangunkannya namun tidak mau bangun dan setelah dicek ternyata ia sudah meninggal dunia. “

 

Karena ketakutan, Maya minta tolong kepada karyawan Villa menghubungi kantor Polisi.

 

Saat polisi datang, ada dua saksi yang juga  karyawan De Abian Villa. Masing-masing bernama Ni  Kadek Ariani, dan I Dewa Made Udi. 

 

Kata sumber, Maya pun terkejut ketika mengetahui pasangannya itu telah memiliki istri. Bahkan istrinya dua lagi.

 

 “Ya Maya kaget. Apalagi antara istri pertama dan ke dua pun sedang salah paham mengenai Jasad Ketut Surta. Secara hukum, jasad korban milik istri pertama karena ke duanya belum bercerai secara sah. 

 

Kompol Nyoman Wirajaya ditemui di Polsek Denpasar Selatan, Senin (1/4), menyatakan bahwa I Ketut Suarta, tewas saat sedang berhubungan badan bersama pasangan selingkuh bernama Maya, 27. Saat asik goyang dari atas, lelaki tersebut tiba-tiba lemas. “Dia memiliki istri. Dan maya ini selingkuhannya. Yakni petugas kesehatan di salah satu rumah sakit di Mengwi, Badung. Keduanya memulai hubungan terlarang ini sejak satu setengah tahun lalu. Saat itu, Maya masih bekerja di sebuah salon,” tuturnya.

 

Dari hasil pengembangan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Korban diduga meninggal dunia akibat terkena serangan jantung. Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan telanjang di atas tempat tidur. Jenazah korban lalu dikirim ke kamar jenasah RSUP Sanglah dengan mobil ambulans milik BPBD Kota Denpasar,” tukas Wirajaya 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/