28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:42 AM WIB

Diabet Menahun, Pekak Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

 

SINGARAJA- Warga Dusun Lebak, Desa Anturan, Buleleng, Kamis (1/11) pagi gempar.

Geger warga, ini menyusul dengan tewasnya Ketut Manik, 69, dengan cara gantung diri.

 

Korban yang frustasi dengan penyakit diabetes militus atau kencing manis ini nekat mengakhiri hidup di depan emper dapur rumah miliknya.

 

Sesuai informasi, terungkapnya kasus ulahpati di Buleleng, ini berawal dari saksi Ketut Wari, 45, menantu korban yang hendak ke dapur sekitar pukul 05.30.

 

Namun belum sampai ke dapur, saksi sudah melihat korban tergantung kaku di emper dapur dengan menggunakan tali jemuran.

 

Kontan melihat korban, Wari langsung membangunkan suaminya Kadek Swardana, 47.  Yang tak lain anak kandung korban.

 

Selanjutnya, saksi menurunkan korban dan kemudian memanggil Babhinkantibmas dari Polsek Singaraja. “Saat itu saksi langsung menghubungi aparat desa dan juga babinkamtibmas serta petugas medis Cok Istri Putri Sudarmaningsih,”ujar sumber.

 

Selanjutnya usai dievakuasi, dari keterangan saksi  Swardana, saksi menduga korban nekat mengakhiri hidup karena frustasi dengan penyakit penyakit kencing manis yang diderita korban sejak lama. “Kondisinya parah dan ada luka atau  borok yang tidak sembuh,”ujar Swardana.

 

Sehingga dengan kematian tragis itu, puihak keluarga mengihklaskan dan menolak korban diotopsi.

 

SINGARAJA- Warga Dusun Lebak, Desa Anturan, Buleleng, Kamis (1/11) pagi gempar.

Geger warga, ini menyusul dengan tewasnya Ketut Manik, 69, dengan cara gantung diri.

 

Korban yang frustasi dengan penyakit diabetes militus atau kencing manis ini nekat mengakhiri hidup di depan emper dapur rumah miliknya.

 

Sesuai informasi, terungkapnya kasus ulahpati di Buleleng, ini berawal dari saksi Ketut Wari, 45, menantu korban yang hendak ke dapur sekitar pukul 05.30.

 

Namun belum sampai ke dapur, saksi sudah melihat korban tergantung kaku di emper dapur dengan menggunakan tali jemuran.

 

Kontan melihat korban, Wari langsung membangunkan suaminya Kadek Swardana, 47.  Yang tak lain anak kandung korban.

 

Selanjutnya, saksi menurunkan korban dan kemudian memanggil Babhinkantibmas dari Polsek Singaraja. “Saat itu saksi langsung menghubungi aparat desa dan juga babinkamtibmas serta petugas medis Cok Istri Putri Sudarmaningsih,”ujar sumber.

 

Selanjutnya usai dievakuasi, dari keterangan saksi  Swardana, saksi menduga korban nekat mengakhiri hidup karena frustasi dengan penyakit penyakit kencing manis yang diderita korban sejak lama. “Kondisinya parah dan ada luka atau  borok yang tidak sembuh,”ujar Swardana.

 

Sehingga dengan kematian tragis itu, puihak keluarga mengihklaskan dan menolak korban diotopsi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/