SEMARAPURA – Komponen masyarakat Nusa Penida masih tidak terima atas pernyataan anggota DPD RI Perwakilan Bali I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK
terkait Betara Dalam Ped pada video yang tersebar dan viral di media sosial sejak beberapa hari terakhir ini.
Selain berencana menggelar demo, hasil rapat masyarakat memutuskan melaporkan AWK ke Polda Bali.
Yang menarik terungkap, AWK sebenarnya berencana ke Nusa Penida kemarin untuk melakukan klarifikasi atas pernyataan tersebut.
Namun karena besarnya kekecewaan warga Nusa Penida terhadap pernyataan AWK yang viral di media sosial beberapa hari terakhir itu, seluruh elemen masyarakat Nusa Penida menolak kehadiran AWK di Nusa Penida.
“Situasi di sini (Nusa Penida) masih panas membara, dendam membara dari kerama (warga) kami di Nusa Penida terkait pernyataan beliau (AWK) mengenai Betara di Ped,” ujar Ketua Majelis Desa Adat Kecamatan Nusa Penida I Wayan Supartawan.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengaku ikut menghadiri rapat tersebut untuk memastikan rapat berjalan dengan baik dan damai.
Menurut Bupati Suwirta, awalnya orasi yang akan dilakukan warga Nusa Penida akan dilakukan di Denpasar yang kemudian dilanjutkan dengan melaporkan AWK ke Polda Bali.
Namun karena pertimbangan pandemi Covid-19 yang masih terjadi, ia mengusulkan agar aksi damai di lalukan di Klungkung dan laporan warga Nusa Penida terhadap AWK akan diteruskan Polres Klungkung ke Polda Bali.
“Aksi damai nantinya cukup dilakukan di Monumen Perjuangan Puputan Klungkung dengan menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.