RadarBali.com – Nasib nahas menimpa dua orang buruh pekerja bangunan, Jumat (1/12). Segar Santoso, 43, tewas ditempat.
Sementara temannya bernama Martinus, 40, kritis kesetrum saat memperbaiki talang bocor di restoran Red Rudy, Jalan Raya Petitenget, Kuta Utara, Badung.
Peristiwa ini terjadi lantaran tangga besi yang digunakan bekerja bersentuhan dengan aliran listrik tegangan tinggi saat keduanya hendak memperbaiki talang bocor.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu I Putu Ika Prabawa mengatakan bahwa kronologis kejadian berawal ketika saksi I Made Putra Yasa, menyuruh tukang untuk memperbaiki talang Resto bagian belakang yang bocor.
Sekitar pukul 11.45, ke dua korban mulai mengerjakan proyek tersebut. Segar dan Martinus disuruh bosnya mengambil tangga.
Nahas, saat itulah, tangga yang digunakan kedua korban menyentuh kabel tegangan tinggi di atap restaurant.
“Berdasar keterangan sejumlah saksi dan hasil olah TKP, diketahui bahwa ketika kesetrum kedunya berada di tangga. Saat tangga bersentuhan dengan kabel terdapat percikan api,” bebernya.
Korban Segar Santoso, 43, asal Banyuwangi, Jawa Timur yang kini tinggal di Banjar Pebuahan, Desa Bamyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana terjatuh lebih dahulu.
Sementara, korban selamat dan masih kritis di rumah sakit Sanglah adalah Martinus, 40, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur yang kini tinggal di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
“Segar Santoso mengalami luka bakar di bagian kaki kanan dan mengeluarkan darah dari hidung mulut serta telinga, dan meninggal dunia di TKP,” tuturnya sembari mengatakan
bahwa korban Martinus alias Nanang masih sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit Sanglah untuk mendapatkan perawatan medis.
Jenazah korban dievakuasi menggunakan ambulance milik PMI Badung ke kamar jenazah RS Sanglah.
“Musibah ini murni kecelakaan kerja. Ya, banyak faktor, apakah itu kelalaian atau faktor lain masih kami selidiki, ” imbuhnya