DENPASAR – Kematian Aka Haleku Maramba Tana, asal Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, masih menyisakan misteri.
Hingga kini, pihak kepolisian Polres Badung terus melakukan penyelidikan terkait indikasi dugaan pembunuhan terhadap korban Aka Haleku Maramba Tana.
Untuk itu, penyidik sampai saat ini terus memeriksa secara intensif para saksi. Baik saksi pertama yang menemukan korban, hingga saksi berbasis teman korban, maupun orang-orang yang mengenal korban.
Menurut Kasatreskrim Polres Badung AKP I Made Pramasetia, saat ini penyidik sedang melakukan identifikasi dan juga mencari keberadaan orang yang diduga sebagai pelaku.
“Kami sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku,” kata AKP Made Pramasetia.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi untuk bisa menemukan titik terang dari kasus sadis yang menimpa korban asal Sumba Timur, NTT, ini.
“Kami akan sampaikan lagi kalau memang sudah ada hasil dalam waktu dekat,” tandas AKP Made Pramasetia.
Sementara itu, kasus yang diduga pembunuhan sadis ini sendiri terungkap pada Minggu (2/9) sekitar pukul 10.00.
Korban ditemukan dalam posisi telungkup di dalam got dengan mengenakan kaos berwarna merah cokelat dan celana jeans pendek.
Leher sebelah kanan korban ditemukan sebilah pisau yang masih menancap. Belakangan, korban diketahui merupakan karyawan sebuah rumah makan yang berada di Tanah Lot, sekitar TKP.
DENPASAR – Kematian Aka Haleku Maramba Tana, asal Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, masih menyisakan misteri.
Hingga kini, pihak kepolisian Polres Badung terus melakukan penyelidikan terkait indikasi dugaan pembunuhan terhadap korban Aka Haleku Maramba Tana.
Untuk itu, penyidik sampai saat ini terus memeriksa secara intensif para saksi. Baik saksi pertama yang menemukan korban, hingga saksi berbasis teman korban, maupun orang-orang yang mengenal korban.
Menurut Kasatreskrim Polres Badung AKP I Made Pramasetia, saat ini penyidik sedang melakukan identifikasi dan juga mencari keberadaan orang yang diduga sebagai pelaku.
“Kami sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku,” kata AKP Made Pramasetia.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi untuk bisa menemukan titik terang dari kasus sadis yang menimpa korban asal Sumba Timur, NTT, ini.
“Kami akan sampaikan lagi kalau memang sudah ada hasil dalam waktu dekat,” tandas AKP Made Pramasetia.
Sementara itu, kasus yang diduga pembunuhan sadis ini sendiri terungkap pada Minggu (2/9) sekitar pukul 10.00.
Korban ditemukan dalam posisi telungkup di dalam got dengan mengenakan kaos berwarna merah cokelat dan celana jeans pendek.
Leher sebelah kanan korban ditemukan sebilah pisau yang masih menancap. Belakangan, korban diketahui merupakan karyawan sebuah rumah makan yang berada di Tanah Lot, sekitar TKP.
