31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:51 AM WIB

Good! Pedagang dan Konsumen Optimis, Ini Catatan Bank Indonesia…

DENPASAR– Hasil survei konsumen Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali periode Agustus 2018 mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen kembali berada pada level optimis.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Agustus 2018 yang nilainya mencapai sebesar 107,6 (nilai indeks di Atas 100).

Optimisme konsumen secara umum terus terjaga pada level >100 sejak Juni 2018. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana mengatakan,

secara tahunan, IKK menunjukkan peningkatan dari 100,3 poin pada Agustus 2017 menjadi 107,6 poin pada Agustus tahun ini.

Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan Indeks Keyakinan Ekonomi (IKE) sebesar 10,3 poin dan peningkatan Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEK) sebesar 4,3 poin.

Dibanding tahun sebelumnya, peningkatan indeks penghasilan saat ini dan indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini meningkat cukup tajam.

Dari masing-masing sebesar 83,5 poin dan 80,5 poin pada Agustus 2017 menjadi 100,5 poin dan 96 poin pada periode berjalan.

“Dari hasil survei, indeks peningkatan penghasilan enam bulan yang akan datang juga berada pada level optimis sebesar 120,5 poin di Agustus ini,” ujarnya.

Optimisme ini, kata dia, didorong oleh keyakinan akan adanya kenaikan atau tambahan upah dan kenaikan omzet pada enam bulan yang akan datang.

Selain itu, persepsi ketersediaan lapangan kerja juga berada pada level optimis (111,0 poin), terutama disebabkan oleh perbaikan kondisi ekonomi dan peningkatan kegiatan proyek pemerintah maupun swasta.

“Konsumsi masih mendominasi pengeluaran rumah tangga, diikuti cicilan atau pinjaman dan tabungan,” kata pria yang akrab disapa pak Cik ini.

Share konsumsi tersebut meningkat dibanding bulan lalu yang sebesar 58.18, menjadi 63.98 pada bulan berjalan.

Pak Cik menambahkan, dengan optimisme konsumen, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) BI Bali pada bulan Agustus ini, pun menunjukkan optimisme.

Hal ini tercermin dari indeks penjualan riil yang berada di Atas 100. Lebih lanjut, hasil survei menunjukkan bahwa omzet penjualan eceran

secara keseluruhan meningkat 5,40 persen (mtm) pada Juli 2018 dan diperkirakan kembali tumbuh positif pada Agustus 2018 sebesar 5,07 persen(mtm).

Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan daya beli masyarakat. “Jadi dari jenisnya, peningkatan penjualan terutama terjadi

pada penjualan kendaraan 10.67 persen, perlengkapan rumah tangga lainnya 7.55 persen, dan peralatan dan komunikasi 5.00 persen,” sebutnya.

DENPASAR– Hasil survei konsumen Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali periode Agustus 2018 mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen kembali berada pada level optimis.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Agustus 2018 yang nilainya mencapai sebesar 107,6 (nilai indeks di Atas 100).

Optimisme konsumen secara umum terus terjaga pada level >100 sejak Juni 2018. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana mengatakan,

secara tahunan, IKK menunjukkan peningkatan dari 100,3 poin pada Agustus 2017 menjadi 107,6 poin pada Agustus tahun ini.

Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan Indeks Keyakinan Ekonomi (IKE) sebesar 10,3 poin dan peningkatan Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEK) sebesar 4,3 poin.

Dibanding tahun sebelumnya, peningkatan indeks penghasilan saat ini dan indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini meningkat cukup tajam.

Dari masing-masing sebesar 83,5 poin dan 80,5 poin pada Agustus 2017 menjadi 100,5 poin dan 96 poin pada periode berjalan.

“Dari hasil survei, indeks peningkatan penghasilan enam bulan yang akan datang juga berada pada level optimis sebesar 120,5 poin di Agustus ini,” ujarnya.

Optimisme ini, kata dia, didorong oleh keyakinan akan adanya kenaikan atau tambahan upah dan kenaikan omzet pada enam bulan yang akan datang.

Selain itu, persepsi ketersediaan lapangan kerja juga berada pada level optimis (111,0 poin), terutama disebabkan oleh perbaikan kondisi ekonomi dan peningkatan kegiatan proyek pemerintah maupun swasta.

“Konsumsi masih mendominasi pengeluaran rumah tangga, diikuti cicilan atau pinjaman dan tabungan,” kata pria yang akrab disapa pak Cik ini.

Share konsumsi tersebut meningkat dibanding bulan lalu yang sebesar 58.18, menjadi 63.98 pada bulan berjalan.

Pak Cik menambahkan, dengan optimisme konsumen, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) BI Bali pada bulan Agustus ini, pun menunjukkan optimisme.

Hal ini tercermin dari indeks penjualan riil yang berada di Atas 100. Lebih lanjut, hasil survei menunjukkan bahwa omzet penjualan eceran

secara keseluruhan meningkat 5,40 persen (mtm) pada Juli 2018 dan diperkirakan kembali tumbuh positif pada Agustus 2018 sebesar 5,07 persen(mtm).

Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan daya beli masyarakat. “Jadi dari jenisnya, peningkatan penjualan terutama terjadi

pada penjualan kendaraan 10.67 persen, perlengkapan rumah tangga lainnya 7.55 persen, dan peralatan dan komunikasi 5.00 persen,” sebutnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/