25.2 C
Jakarta
20 November 2024, 8:05 AM WIB

Hidup Sebatang Kara, Meninggal, Jasad Kakek-kakek Dipenuhi Belatung

DENPASAR – Seorang kakek-kakek bernama Wayan Sentana, 70, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi bengkak dan kulitnya kehitaman di kolong tempat tidur

di sebuah rumah di Jalan Sekar Jepun Utara, Banjar Kerta Graha, Desa Penatih, Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (3/1) sekitar pukul 10.00.

Jasad almarhum asal Banjar Kelod Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem itu ditemukan membusuk dan dipenuhi belatung di rumah adiknya, Nengah Sandiasa, 68.

Kepada polisi, saksi I Nyoman Nata, 65, mengatakan, awalnya curiga dengan bau busuk di rumah itu sejak dua hari sebelumnya.

Kemarin, Nata memberanikan diri menggedor rumah itu. Setelah berkali-kali digedor, ternyata tidak ada respons sama sekali dari dalam rumah.

Bersama warga disaksikan kelian, pintu rumah digedor. Dan, ternyata korban telah meninggal dunia. 

Adik kandung korban, Nengah Sandiasa, 68, mengatakan keseharian korban bekerja sebagai sopir pribadi orang asing.

Terakhir dia bertemu sama kakaknya itu sekitar dua Minggu lalu. Saat itu kakaknya datang ke rumahnya di Perum Unud Menguntur Nomor 67 Batubulan, Gianyar. Saat itu kakaknya membawa pisang. 

“Kakak saya itu tidak ada riwayat sakitnya. Dua minggu terakhir saya tidak pernah bertemu lagi dengan dia” timpal sang adik.

Nengah Sandiasa mengungkapkan kakaknya itu hidup seorang diri. Istri dan dua orang anaknya meninggal dunia akibat musibah kebakaran tahun 2002 di tempat usaha bengkel press ban di Pemedilan, Denpasar Barat.

“Sekarang dia sudah tidak kerja bengkel lagi. Sejak selesai musibah tahun 2002 itu dia hidup seorang diri,” ungkap Nengah Sandiasa. 

Dikonfirmasi terpisah Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, mengatakan, berdasar keterangan warga sekitar, korban tinggal seorang diri karena istri dan anaknya sudah meninggal dunia.

“Kondisi korban pada saat ditemukan tidur terlentang di bawah kolong tempat tidur” papar Iptu Ketut Sukadi.

Kepala berada di arah selatan, telanjang bulat, pada perut sebelah kiri ada tempelan koyo hangat, jenazah korban sudah membusuk dan dipenuhi belatung.

Sekitar pukul 10.30 Wita pihak Kepolisian, Kaling Banjar Kerta Graha, bersama dengan warga sekitar masuk ke TKP dengan cara mendobrak pintu rumah korban. Lalu sekitar pukul 11.15, BPBD Kota Denpasar tiba di TKP.

Selanjutnya korban dievakuasi Banjar Kelod, Desan Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem
Peristiwa itu, ungkap Iptu Sukadi, diterima oleh keluarga korban dan tidak mau buat laporan polisi.

Pun keluarga korban sudah menerima kenyataan terkait kematian korban. Pihak keluarga membuat surat pernyataan “Ya mau disemayamkan,” tandas Iptu Sukadi. 

DENPASAR – Seorang kakek-kakek bernama Wayan Sentana, 70, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi bengkak dan kulitnya kehitaman di kolong tempat tidur

di sebuah rumah di Jalan Sekar Jepun Utara, Banjar Kerta Graha, Desa Penatih, Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (3/1) sekitar pukul 10.00.

Jasad almarhum asal Banjar Kelod Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem itu ditemukan membusuk dan dipenuhi belatung di rumah adiknya, Nengah Sandiasa, 68.

Kepada polisi, saksi I Nyoman Nata, 65, mengatakan, awalnya curiga dengan bau busuk di rumah itu sejak dua hari sebelumnya.

Kemarin, Nata memberanikan diri menggedor rumah itu. Setelah berkali-kali digedor, ternyata tidak ada respons sama sekali dari dalam rumah.

Bersama warga disaksikan kelian, pintu rumah digedor. Dan, ternyata korban telah meninggal dunia. 

Adik kandung korban, Nengah Sandiasa, 68, mengatakan keseharian korban bekerja sebagai sopir pribadi orang asing.

Terakhir dia bertemu sama kakaknya itu sekitar dua Minggu lalu. Saat itu kakaknya datang ke rumahnya di Perum Unud Menguntur Nomor 67 Batubulan, Gianyar. Saat itu kakaknya membawa pisang. 

“Kakak saya itu tidak ada riwayat sakitnya. Dua minggu terakhir saya tidak pernah bertemu lagi dengan dia” timpal sang adik.

Nengah Sandiasa mengungkapkan kakaknya itu hidup seorang diri. Istri dan dua orang anaknya meninggal dunia akibat musibah kebakaran tahun 2002 di tempat usaha bengkel press ban di Pemedilan, Denpasar Barat.

“Sekarang dia sudah tidak kerja bengkel lagi. Sejak selesai musibah tahun 2002 itu dia hidup seorang diri,” ungkap Nengah Sandiasa. 

Dikonfirmasi terpisah Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, mengatakan, berdasar keterangan warga sekitar, korban tinggal seorang diri karena istri dan anaknya sudah meninggal dunia.

“Kondisi korban pada saat ditemukan tidur terlentang di bawah kolong tempat tidur” papar Iptu Ketut Sukadi.

Kepala berada di arah selatan, telanjang bulat, pada perut sebelah kiri ada tempelan koyo hangat, jenazah korban sudah membusuk dan dipenuhi belatung.

Sekitar pukul 10.30 Wita pihak Kepolisian, Kaling Banjar Kerta Graha, bersama dengan warga sekitar masuk ke TKP dengan cara mendobrak pintu rumah korban. Lalu sekitar pukul 11.15, BPBD Kota Denpasar tiba di TKP.

Selanjutnya korban dievakuasi Banjar Kelod, Desan Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem
Peristiwa itu, ungkap Iptu Sukadi, diterima oleh keluarga korban dan tidak mau buat laporan polisi.

Pun keluarga korban sudah menerima kenyataan terkait kematian korban. Pihak keluarga membuat surat pernyataan “Ya mau disemayamkan,” tandas Iptu Sukadi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/