DENPASAR – Kematian pengendara mobil Ford Ranger DK 9840 BN, I Nengah Sagog, 64, di Jalan By Pass IB Mantra di Lingkungan Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Jumat lalu (1/2) masih menyisakan misteri.
Pihak keluarga sendiri tidak tahu menahu penyebab korban meninggal dunia. Sehingga, keluarga memilih melakukan proses otopsi terhadap jasad korban.
Lantas, bagaimana hasilnya? “Hasilnya masih menunggu hasil laboratorium patologi anatomi dan toksikologi untuk mengetahui sebab matinya,” ungkap Kepala Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi kepada Jawa Pos Radar Bali, Senin (4/2) siang.
Untuk menunggu hasilnya, dibutuhkan waktu yang cukup lama. Dijelaskan, untuk Patologi Anatomi saja membutuhkan waktu 4 minggu.
Sedangkan Toksikologi menghabiskan waktu 2 minggu dari Labfor. Lalu apakah ada tanda-tanda mencurigakan dari tubuh pria tersebut? “Tidak ada,” pungkasnya.